10 Tanaman Paling Mematikan di Dunia

Oleh : Bintang Maulidya - 11 January 2017 13:00 WIB

Kita tahu bahwa banyak orang takut terhadap binatang mematikan, dari yang kecil seperti laba-laba hingga yang besar seperti harimau.

Padahal, tanaman kerap kali lebih berbahaya karena mereka tidak harus selalu menyerang terlebih dahulu. Terkadang satu gerakan salah dan menyentuh lembaran yang tampak tak berbahaya dapat mengakibatkan konsekuensi yang amat tak menyenangkan.

Beberapa tanaman menyebabkan rasa sakit yang mengerikan, yang lain dapat melumpuhkan, bahkan membunuh. Inilah 10 Tanaman Paling Mematikan di Dunia:

1. Oleander (Nerium oleander)

alt="" src="http://www.utakatikotak.com/public_assets/upload/images/4%284%29.jpg" style="height:300px; width:400px" />

Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama Bunga Jepun. Tanaman hias dengan bunga cerah berwarna pink ini sering digunakan untuk desain lansekap. Semua bagiannya beracun. Racunnya dapat menyebabkan muntah, diare, masalah terhadap sistem saraf pusat dan serangan jantung.

2. Dieffenbachia

alt="Dieffenbachia bauseii" src="http://nationalgeographic.co.id/dat/daily/640/0/201602011542587/b/foto-10-tanaman-paling-mematikan-di-dunia.jpg" style="height:299px; width:400px" title="Dieffenbachia bauseii" />

Dieffenbachia atau dikenal dengan sebutan daun bahagia merupakan tanaman hias populer yang biasa ditanam di pekarangan. Getah daun dan batang Dieffenbachia mengandung kalsium oksalat yang dapat menyebabkan gatal-gatal maupun kejang pada bibir dan lidah.

Dalam kasus langka, kejang tersebut dapat menyebabkan syok dan mengganggu saluran pernafasan, hingga berujung kematian. Sebaiknya, jauhkan tanaman ini dari anak-anak dan hewan peliharaan, karena mereka rentan akan bahaya tanaman ini.

3. Acokanthera

alt="Acokanthera oblongifolia" src="http://nationalgeographic.co.id/dat/daily/640/0/201602011542832/b/foto-10-tanaman-paling-mematikan-di-dunia.jpg" style="height:270px; width:400px" title="Acokanthera oblongifolia" />

Saat ini, acokanthera digunakan dalam dunia medis, tapi di waktu lampau, suku-suku di Afrika menggunakan getah beracun tanaman ini untuk melumuri ujung panah mereka.

Jika tertelan, racun acokanthera bisa membunuh orang dewasa dalam waktu kurang dari satu menit. Buah beri yang berbau harum dan manis, sehingga menarik perhatian anak-anak.

4. White snakeroot (Ageratina altissima)

alt="Ageratina altissima" class="easy lazy" src="http://nationalgeographic.co.id/dat/daily/640/0/201602011542495/b/image.jpg" style="height:300px; width:400px" title="Ageratina altissima" />

Tanaman ini mengandung racun tremetol. Saat tanaman dikonsumsi oleh ternak, daging dan susu terkontaminasi racunnya. Ketika susu atau daging yang mengandung racun dikonsumsi, racun akan diteruskan ke tubuh manusia. Jika mengkonsumsi dalam jumlah yang cukup besar, dapat menyebabkan keracunan tremetol pada manusia.

5. Moonseed (Menispermum canadense)

alt="Moonseed" class="easy lazy" src="http://nationalgeographic.co.id/dat/daily/640/0/201602011542715/b/image.jpg" style="height:320px; width:400px" title="Moonseed" />

Tanaman ini kerap kali disangka sebagai anggur liar karena waktu matangnya bersamaan dengan anggur liar, yakni sekitar bulan September dan Oktober.

Cara paling mudah untuk membedakannya dengan anggur liar adalah dengan memperhatikan bijinya. Moonseed memiliki biji seperti bulan sabit, sedangkan biji anggur bulat penuh.

Semua bagian tanaman Moonseed—terutama buahnya—diketahui mengandung alkaloid dauricine yang sifatnya beracun dan dapat berakibat fatal jika tertelan.

6. Tanaman jarak (Ricinus communis)

alt="Ricinus communis" class="easy lazy" src="http://nationalgeographic.co.id/dat/daily/640/0/201602011542712/b/image.jpg" style="height:300px; width:400px" title="Ricinus communis" />

Tanaman ini merupakan sumber minyak jarak yang sering dipakai sebagai campuran pelumas. Pengolahan tanaman ini harus dilakukan dengan amat hati-hati, sebab mengandung zat ricin, sejenis racun yang mematikan. 

7. Datura (Datura stramonium)

alt="Datura stramonium" class="easy lazy" src="http://nationalgeographic.co.id/dat/daily/640/0/201602011542338/b/image.jpg" style="height:291px; width:400px" title="Datura stramonium" />

Tanaman ini dikenal dengan beberapa nama, misalnya bunga terompet setan atau jerat setan. Datura telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meringankan gejala asma di India.

Tanaman ini juga digunakan dalam ritual-ritual magis dan keagamaan di zaman kuno. Racun Datura dapat menyebabkan halusinasi, takikardia, perilaku aneh dan dalam kasus langka, dapat menyebabkan amnesia.

8. Belladona (Atropa belladonna)

alt="Deadly Nightshade" class="easy lazy" src="http://nationalgeographic.co.id/dat/daily/640/0/201602011542687/b/image.jpg" style="height:270px; width:400px" title="Deadly Nightshade" />

Belladonna, atau dikenal juga sebagai Deadly Nightshade adalah salah satu tanaman yang paling beracun yang ditemukan di belahan bumi  bagian timur.  Semua bagian dari tanaman ini mengandung alkaloid tropane.

Racun belladona menyebabkan di antaranya sesak napas, sakit kepala, berhalusinasi, kehilangan keseimbangan  dan mengganggu kerja jantung.

Meski beracun, Belladonna telah dimanfaatkan dalam pengobatan herbal selama berabad-abad sebagai pereda nyeri, penenang otot, anti-inflamasi, mengobati masalah menstruasi, penyakit ulkus peptikum, reaksi histaminic, dan mabuk.

9. Hemlock beracun (Conium maculatum)

alt="Conium maculatum" class="easy lazy" src="http://nationalgeographic.co.id/dat/daily/640/0/201602011542806/b/image.jpg" style="height:310px; width:400px" title="Conium maculatum" />

Tanaman ini memiliki beberapa nama berbeda, poison hemlock (Inggris), Carrot Fern (Australia), devil’s bread (Irlandia). Conium mengandung alkaloid coniine, yang memiliki struktur kimia dan sifat farmakologi mirip dengan nikotin.

Coniine dapat mengganggu kerja sistem saraf pusat. Konsentratnya yang tinggi dapat dengan mudah merusak sistem pernafasan dan menyebabkan kematian.

10. Aconitum napellus

alt="Aconitum napellus" class="easy lazy" src="http://nationalgeographic.co.id/dat/daily/431/0/201602011542901/b/image.jpg" style="height:575px; width:400px" title="Aconitum napellus" />

Menelan 20-40 ml tingtur (konsentrat ekstraksi tanaman) napellus dapat menyebabkan kematian. Tanda-tanda awal keracunan ialah mual, muntah, dan diare. Diikuti dengan sensasi kesemutan, mati rasa dan terbakar di mulut, wajah, dan perut.

Keracunan juga dapat terjadi setelah memetik daun tanpa mengenakan sarung tangan; toksin aconitine diserap dengan mudah melalui kulit.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :