Pulpen dari batok kelapa? Nama aslinya CocoPen, atau coconut pen – sebuah pulpen yang terbuat dari bahan aluminum dan batok kelapa sebagai aksesn estetisnya. Apa yang menarik dari pulpen ini?
CocoPen adalah sebuah proyek produk pulpen yang sempat heboh di situs crowd funding KickStarter. Pencanangnya adalah dua orang yang salah satunya adalah anak SMK di Salatiga bernama Arfian Fuadi.
Secara fungsi, pulpen ini hanya digunakan sebagai alat tulis biasa namun penggunaan material batok kelapa menjadi menarik karena perpaduan dengan bahan aluminum ternyata memberikan kesan hi tech yang eksotik.
foto: @motulz
Arfian Fuadi, hanya lulusan SMK di Salatiga yang mendadak hobby dengan teknologi 3D printer yang belakangan sedang booming di dunia remote engineering. Kolaborasi dengan banyak pihak di hampir seluruh belahan dunia membuat Arfian seolah memiliki kesempatan menjadi global player dan dunia engineer.
Hal ini dikemukakan oleh Handry Santriago – CEO dari General Electric Indonesia yang berkesempatan berkunjung ke workshop mungil milik Arfian dan teman-temannya di Salatiga.
Potensi Arfian menjadi pemain kelas dunia sudah dibuktikan dengan prestasi workshop buatan dia dan saudaranya Arie, dalam memenangkan sayembara mendesain salah satu komponen mesin pesawat jet buatan General Electric, lanjut Pak Handry.
Ketertarikan Arfian, Arie, dan Dtech (nama workshop-nya), atas rancangan-rancangan mutakhir membuat mereka terus ber-eksperimen dengan banyak material. Salah satunya dengan eksperimen penggabungan material aluminum dan batok kelapa ini yang banyak mereka temukan di Salatiga.
foto: KickStarter
Kemampuan pengolahan material dari Arfian tentu berkaitan dengan ketertarikannya dalam membuat mesin pengolah material tersebut.
Saat ini Arfian dan Arie sudah makin tangkas mengolah banyak material, dari mulai sekedar batok kelapa hingga titanium.
Sebuah pencapaian yang sangat mengagumkan jika melihat asal kota mereka yaitu Salatiga.