Metode mengajar dengan cara collaborative learning ini mengerjakan tugas bersama-sama.
Proses belajar secara collaborative learning bukan sekedar bekerja sama dalam suatu kelompok, tetapi penekanannya lebih kepada suatu proses pembelajaran yang melibatkan proses komunikasi secara utuh dan adil di dalam kelas.
Seperti yang dilansir oleh Adi W. Gunawan dalam buku “Genius Learning Strategy”.
Dengan proses belajar yang meliputi, bagaimana cara berkomunikasi antara guru dan murid, apakah komunikasi hanya terdapat pada satu arah atau lebih, serta bagaimana bentuk tulisan, ucapan saat mengajar dengan cara bersama-sama.
Metode mengajar ini bertujuan untuk siswa agar saling mendukung, menambah interaksi baik setiap siswa.
Cara mengajar dengan collaborative learning:
- Mengelompokan siswa dengan acuan kemampuan, dengan hati-hati dan paham kemampuan masing-masing siswa.
- Dalam praktek di kelas, usahakan membuat kelompok yang terdiri dari beberapa murid dengan kemampuan yang berbeda.
- Usahakan untuk bisa menggabungkan murid yang pintar dengan murid yang agak lambat dengan maksud agar terjadi pelatihan silang.
- Jumlah anggota kelompok harus diusahakan sedikit. Dari hasil praktek dan pengamatan yang telah dilakukan selama ini, jumlah ideal dan paling efektif adalah bila dalam satu kelompok berisi 3,4 dan maksimal 5 orang murid.
- Collaborative learning harus diterapkan secara konsisten dan sistematik, tetapi tidak boleh digunakan secara berlebihan.
- Penggunaan metode belajar dengan cara collaborative akan sangat efektif bila guru mengerti waktu dan situasi yang tepat.