Konsumsi gula berlebihan pada anak tidak hanya meningkatkan risiko obesitas, tapi juga meningkatkan risiko karies dan erosi gigi atau terkikisnya gigi akibat proses kimiawi zat asam.
Erosi pada gigi disebabkan oleh konsumsi jus buah, smoothies, minuman khusus untuk kegiatan berolahraga, dan minuman bersoda, termasuk yang tidak mengandung gula. Golongan buah citrus (jeruk, lemon, dan lain-lain), yogurt, dan madu ternyata juga bisa meningkatkan risiko erosi gigi.
Tingkat keasaman pada berbagai makanan manis tersebut yang memicu terjadinya erosi gigi. Agar kerusakan pada gigi tersebut tidak terjadi, cobalah mengganti minuman manis yang rutin dikonsumsi anak setiap hari dengan air kelapa murni karena kandungan asamnya tergolong aman dan memiliki komposisi yang mirip dengan cairan tubuh.
Selain mengurangi atau mengganti makanan dan minuman si kecil, beberapa hal berikut ini bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya erosi pada gigi, seperti dikutip dari laman Female First.
#Minumlah susu rendah lemak di sela-sela waktu makan.
#Batasi konsumsi jus buah hanya sehari sekali dan hindari minuman bersoda.
#Kumur dengan air selama 15-30 detik sebelum mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung asam.
#Konsumsi permen karet yang bebas gula atau sepotong keju setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung asam.
#Setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung asam, tunggulah hingga satu jam, barulah diperbolehkan menyikat gigi.
#Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan sikat gigi yang nyaman.
#Sama halnya dengan pasta gigi, pilihlah obat kumur yang sesuai dengan umur anak dan mengandung fluoride. Hindari penggunaannya sesudah atau sebelum menyikat gigi. Gunakanlah sesudah atau sebelum mengkonsumsi makanan yang mengandung asam.