6 Hal Tak Biasa yang Ternyata Bisa Memicu Halusinasi Pada Manusia

Oleh : Bos Babecom - 26 November 2016 09:00 WIB

Halusinasi bisa dibilang adalah hal yang menyeramkan, entah itu bagi yang mengalaminya atau yang melihatnya. Halusinasi membuat seseorang tidak dapat membedakan antara fantasi dan kenyataan, sehingga mereka yang mengalaminya seolah hidup dalam dunia di antaranya. Nyatanya halusinasi bukan hanya terjadi karena pengaruh obat-obatan terlarang, tetapi juga karena hal-hal ini.

 

1. Gangguan penglihatan

alt="buta-expresscouk-2de9d705f54da0a33ef3f51b706f309c.jpg" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161125/buta-expresscouk-2de9d705f54da0a33ef3f51b706f309c.jpg" style="width:600px" />

 

Menurut LiveScence, sindrom Charles Bonnet atau visual release hallucinations menyebabkan seseorang mengalami halusinasi visual yang kompleks dan terasa seperti sangat nyata. Kondisi ini terjadi karena sistem visual otak tidak lagi menerima informasi visual dari mata atau bagian dari retina sehingga membuat bayangan sendiri.

 

2. Kejang

alt="kejang-c4e67bfabd5c8c0dfc6bbbfb49c940fc.jpg" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161125/kejang-c4e67bfabd5c8c0dfc6bbbfb49c940fc.jpg" style="width:600px" />

 

Menurut Primary Care Companion, kejang dapat menyebabkan halusinasi. Saat seseorang mengalami kejang, dalam penglihatannya akan muncul bintik-bintik atau bentuk-bentuk kecil berwarna cerah yang berkedip sangat cepat. Visualisasi berulang yang menimbulkan perasaan tak nyaman inilah yang menyebabkan halusinasi.

 

3. Cedera otak

alt="cedera-22fb998298961a237a08f7018441f700.jpg" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161125/cedera-22fb998298961a237a08f7018441f700.jpg" style="width:600px" />

 

Otak adalah organ halus sehingga luka sekecil apapun dapat menjadi malapetaka pada sistemnya. Trauma seperti gegar otak dapat mencederainya. Cedera atau luka di otak dapat mempengaruhi fungsi kognitif hingga menyebabkan halusinasi jika terjadi di pusat visual otak.

 

4. Histeria massa

alt="histeria-b677db1799cbf9244e2b7de17d414cc3.jpg" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161125/histeria-b677db1799cbf9244e2b7de17d414cc3.jpg" style="width:600px" />

 

Mungkin terdengar ganjil, tetapi kondisi psikologis yang melibatkan sekelompok kecil orang yang mengalami khayalan kolektif dan paranoid, dapat menyebabkan histeria massa yang berujung pada halusinasi. Kasus aneh yang pernah terjadi di Australia terhadap sebuah keluarga kecil, seperti yang pernah diberitakan oleh BBC, diduga pemicunya adalah stres.

 

5. Penyakit Creutzfeldt-Jakob

alt="jacob-453cb367e817ec0c6476a102538e78d3.jpg" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161125/jacob-453cb367e817ec0c6476a102538e78d3.jpg" style="width:600px" />

 

Penyakit yang namanya sulit diucapkan ini, dianggap menyerupai penyakit sapi gila yang terjadi pada manusia. Creutzfeldt-Jakob menyebabkan penderitanya kehilangan kontrol anggota badan dan emosi mereka akibat kerusakan saraf. Jika kondisinya mempengaruhi bagian otak yang disebut lobus oksipital, maka halusinasi akan terjadi.

 

6. Herpes

alt="herpes-ad539ff4222a335a0d267334b579beb6.jpg" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20161125/herpes-ad539ff4222a335a0d267334b579beb6.jpg" style="width:600px" />

 

Herpes adalah penyakit yang banyak menyerang orang dewasa di seluruh dunia. Herpes tak bisa disepelekan karena jika ditemukan titik infeksi yang mengaktifkan infeksi yang lainnya, dapat menyebabkan radang otak. National Institute of Neurological Disorders and Stroke mencatat, herpes menunjukkan dampak pada manusia berupa sakit kepala, demam, perubahan kepribadian, halusinasi bahkan kerusakan pada otak.

Jika dulunya orang menganggap halusinasi mirip dengan kesurupan, ternyata penyebabnya bisa dijelaskan secara saintifik. Satu sistem yang tidak seimbang dalam tubuh kita, dapat menyebabkan perubahan besar yang signifikan pada kesehatan kita. Semoga kita terhindar dari penyebab-penyebab halusinasi ini.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :