Apabila seorang muslim hendak salat, maka ia diwajibkan dalam kondisi memiliki wudu atau berwudu terlebih dahulu. Ilmuwan meneliti terkait dengan wudu dan menemukan fakta-fakta menarik.
Ilmuwan Prof Leopold Werner von Ehrenfels seorang psikiater dan neurology asal Austria menemukan keajaiban wudu. Temuannya menunjukkan bahwa pusat-pusat syaraf yang paling peka dari tubuh manusia ternyata berada di titik-titik wudu.
Titik wudu atau area yang terkena air itu antara lain dahi, tangan, dan kaki. Pusat syarat itu sangat sensitif terhadap air. Dari sini ia menemukan fakta menarik di balik wudu.
Bahkan, Leopold merekomendasikan agar wudu bukan hanya milik dan kebiasaan umat Islam, tetapi untuk umat manusia secara keseluruhan. Seperti diketahui, dalam Surah Al-Maidah Ayat 6 disebutkan bagian tubuh yang terkena air wudu.
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur,” bunyi Surah Al-Maidah Ayat 6.
Dengan senantiasa membasuh air segar pada pusat-pusat syaraf tersebut, maka berarti orang akan memelihara kesehatan dan keselarasan pusat sarafnya. Disebutkan bahwa kemudian Leopold memeluk agama Islam dan mengganti nama menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Alquran itu adalah benar,” bunyi Surah Fussilat Ayat 53.