Beberapa warga yang mendatangi pengobatan gratis di Dusun Cibenda, Karawang, mengalami keluhan hipertensi. Mereka menuding daun singkong sebagai penyebabnya. Benarkah?
"Orang sini makannya daun singkong terus, gimana nggak darah tinggi?" kata Sueb, Ketua RT 09 Dusun Cibenda, ditemui di acara bakti sosial di SDN Parungmulya, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (8/10/2016).
Bukan hanya Sueb yang menyebut daun singkong sebagai pemicu hipertensi atau darah tinggi. Warga lainnya saat ditanya apakah memiliki pola makan yang berisiko, menjawab dengan yakin bahwa makan daun singkong membuat tekanan darah mereka meningkat.
Faktanya, warga Dusun Cibenda dalam kesehariannya tidak hanya menggemari daun singkong. Sebagai lauknya, mereka juga sangat senang mengonsumsi ikan asin. Dibandingkan daun singkong, ikan asin tentu lebih dekat keterkaitannya dengan hipertensi.
Garam natrium di dalam tubuh menyebabkan retensi atau menahan cairan, membuat darah jadi lebih kental sehingga tekanannya meningkat. Oleh karenanya, orang-orang dengan risiko hipertensi sangat dianjurkan untuk membatasi makanan yang asin-asin.
Dimintai pendapatnya, dr Nadia Octavia dari Hope for All Indonesia membenarkan bahwa tingginya kasus hipertensi banyak berhubungan dengan pola makan. "Mungkin karena pola makan juga, karena konsumsi garamnya memang tinggi," katanya, di sela-sela penyuluhan kesehatan dan pengobatan gratis untuk warga Cibenda.