Perusahaan mobile messaging asal Finlandia, Jongla, belum lama ini memperkenalkan mekanisme baru untuk penemuan sosial yang memungkinkan pengguna memulai percakapan dengan orang baru di sekitar yang menarik, dengan reaksi yang simpel. Setelah merilis mekanisme tersebut, Jongla melakukan studi di seluruh dunia dengan membandingkan berapa banyak orang yang suka mengirimkan senyum, jempol atau hati virtual di seluruh dunia. Jadi, dimanakah posisi Indonesia?
Dari rilis yang diterima GoHitz, ternyata negara yang paling penuh cinta adalah negara yang relatif kecil di Timur Tengah, yaitu Qatar. Sebesar 74 persen reaksi yang diberikan adalah simbol hati. Hati dianggap sebagai pernyataan yang paling tepat untuk memulai percakapan dengan orang asing sekalipun. Selanjutnya, negara-negara yang paling penuh cinta adalah Nigeria sebesar 61 persen, Swedia sebesar 67 persen, dan Peru sebesar 62 persen.
Di wilayah Asia Pasifik, Malaysia memegang posisi teratas. Sebanyak 59 persen suka mengirimkan simbol hati virtual. Indonesia kalah dalam pencapaian gelar negara yang paling penuh cinta dan menurut studi berada pada posisi ke-37 dan diikuti oleh Bangladesh di urutan ke-38.
Hal yang cukup menarik adalah Indonesia, yang terkenal sebagai negara yang paling murah senyum di dunia, justru lebih suka mengirimkan simbol hati dan jempol. Pengguna di Indonesia tidak terlalu banyak mengirimkan simbol senyum.