Energi angin dimanfaatkan oleh nelayan untuk menggerakkan perahu layar yang dulu menjadi perahu tradisional bagi nelayan untuk mencari ikan. Namun selain untuk menggerakkan perahu layar, energi angin juga banyak dimanfaatkan untuk navigasi kapal, mendeteksi cuaca, mengetahui perkiraan waktu, menunjukkan arah mata angin dan mengetahui pergerakan Ikan.
1. Untuk Navigasi Kapal
Untuk sistem navigasi kapal yang digunakan oleh para nelayan tradisional sejak jaman dahulu maupun era modern saat ini masih memanfaatkan yang namanya angin darat dan angin laut. Angin darat yang berhembus pada malam hari akan memudahkan nelayan untuk berangkat mencari ikan di malam hari dan ketika matahari muncul, angin laut akan secara alami membawa para nelayan kembali ke daratan.
2. Membantu dalam Mendeteksi Cuaca
Mengetahui kondisi cuaca sebelum memutuskan untuk berlayar adalah suatu hal yang penting bagi nelayan. Jika dirasa angin bertiup terlalu kencang dengan kumpulan awan-awan hitam dikejauhan maka dapat diprediksi bahwa cuaca tidak mendukung untuk proses mencari ikan karena adanya angin kencang dan potensi badai yang justru dapat membahayakan proses mencari ikan.
3. Mengetahui Arah Mata Angin
Energi angin biasanya dimanfaatkan oleh para nelayan untuk mengetahui arah mata angin, apabila kompas tidak ada atau saat berlayar di siang hari ketika bintang tidak dapat membantu mereka.
4. Membantu Nelayan Mengetahui Pergerakan Ikan
Ternyata angin juga dapat membantu nelayan mengetahui kearah mana pergerakan ikan. Ketika ombak terlalu tinggi yang disebabkan oleh angin yang kuat biasanya nelayan memilih untuk tidak melaut karena sulit untuk memprediksi arah pergerakan ikan.
5. Mengetahui Perkiraan Waktu
Saat ini dengan adanya jam tangan maka tidak banyak lagi orang yang bergantung pada alam seperti pada manfaat angin dalam mengetahui perkiraan waktu. Oleh karena itu dengan mengetahui arah angin maka nelayan dapat memperkirakan waktu, kapan mereka harus segera kembali ke daratan.
Sekarang ini angin tidak lagi digunakan sebagai sumber energi utama penggerak kapal nelayan tapi cenderung dimanfaatkan sebagai energi alternatif saja yang biasanya dimanfaatkan untuk menggerakkan perahu layar. Dengan kata lain, saat ini para nelayan tak lagi bergantung sepenuhnya dengan angin untuk menggerakkan kapal-kapal mereka karena kebanyakan nelayan sudah lebih memilih menggunakan kapal bermotor.