Indonesia memiliki sekitar 1.340 suku bangsa yang tersebar di seluruh negeri. Masing-masing suku mempunyai kebudayaannya sendiri. Kebudayaan tersebut terdiri atas bahasa dan kearifan lokal.
a. Bahasa Daerah
Bahasa Daerah adalah sarana komunikasi yang digunakan dalam keseharian oleh masyarakat di suatu daerah. Di Indonesia terdapat 456 bahasa daerah yang berhasil dipatenkan dari total perkiraan jumlah bahasa sebanyak 726 bahasa daerah.
Bahasa pada suku bangsa mengalami variasi-variasi yang relatif besar dengan jumlah beberapa ratus penutur dikarenakan adanya perbedaan wilayah geografis dan adanya perbedaan lapisan serta lingkungan sosial.
Misalnya saja bahasa Jawa. Bahasa orang Jawa yang berada di Tegal, di Pekalongan, di Yogyakarta atau di Surabaya, masing-masing memiliki logat atau dialek yang berbeda.
Baca juga: Faktor Penyebab Keragaman Budaya di Indonesia
b. Kearifan Lokal
Kearifan lokal adalah nilai-nilau luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari.
Masyarakat hukum adat adalah kelompok masyarakat yang secara turun-temurun bermukim di wilayah geografis tertentu karena adanya ikatan pada asal usul leluhur, adanya hubungan yang kuat dengan lingkungan hidup, serta adanya sistem nilai yang menentukan pranata ekonomi, politik, sosial dan hukum (Undang-Undang No. 32 Tahun 2009).
Baca juga: Pembentukan Kebudayaan Nasional | Keragaman Budaya
Bentuk kearifan lokal dikategorikan menjadi dua, yaitu.
1. Berwujud Nyata (Tangible)
-
Tekstual
Berupa sistem nilai, tata cara dan ketentuan khusus yang dituangkan ke dalam bentuk catatan tertulis. Contoh kitab tradisional primbon, kalender, dan prasi atau budaya tulis di atas daun lontar)
-
Bangunan atau Arsitektural
Bangunan tradisional biasanya berupa bangunan rumah tinggal yang dibangun dan digunakan oleh sebagian besar masyarakat dengan mengacu pada rumah ketua adat. Bentuk kearifan lokal ini mempunyai bentuk unik karena mengacu pada proses pembangunan yang dilakukan oleh leluhur masyarakat, baik dari segi pengetahuan maupun metodenya.
-
Benda Cagar Budaya atau Karya Seni Tradisional
Keris dan batik merupakan contoh benda cagar budaya Jawa. Keris memiliki fungsi sebagai alat beladiri, namun pada dewasa ini lebih banyak digunakan sebagai media ekspresi dalam kesenian tari maupun dalam upacara adat seperti pernikahan.
Batik merupakan bentuk karya seni tradisional dengan berbagai macam motif yang mempunyai makna tersendiri.
2. Tidak Berwujud
Kearifan lokal yang tidak berwujud itu berupa petuah, nyanyian dan kidung yang mengandung nilai-nilai ajaran tradisional. Selain itu, berupa nilai sosial yang disampaikan secara verbal dari generasi ke generasi.
Contohnya adalah cerita rakyat. Dalam cerita-cerita rakyat selalu terdapat nasihat yang tersirat di dalamnya.