Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bagian dasar kandung kemih. Kelenjar ini merupakan bagian dari sistem reproduksi dan posisinya mengelilingi saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke penis. Prostat juga berfungsi sebagai penghasil semen, yaitu cairan yang dikeluarkan bersama sperma saat ejakulasi.
Kanker prostat adalah kanker pada pria yang berkembang di dalam kelenjar prostat, dan umumnya ditandai dengan gangguan buang air kecil. Melansir dari Healthline, kanker prostat merupakan jenis kanker yang berkembang di dalam kelenjar dan biasa dialami pria. Sebagian besar penderita penyakit ini berusia di atas 65 tahun.
Meski berkembang secara perlahan, namun kanker prostat dapat menyerang organ yang lebih jauh seperti tulang bahkan bisa menyebabkan kematian jika tidak segera atasi.
Menurut data WHO, kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling sering dialami oleh pria. Diperkirakan sekitar 1,3 juta pria di seluruh dunia menderita kanker prostat. Di Indonesia sendiri, kanker prostat menempati urutan ke-2 sebagai jenis kanker yang paling banyak diderita pada pria.
Penyebab Kanker Prostat
Penyebab kanker prostat adalah mutasi atau perubahan genetik pada sel-sel di kelenjar prostat. Namun, penyebab mutasi itu sendiri belum diketahui secara pasti. Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat, antara lain:
-
Pertambahan usia
-
Menderita obesitas
-
Pola makan kurang serat, misalnya kurang asupan antioksidan seperti likopen
-
Paparan bahan kimia
-
Menderita penyakit menular seksual
-
Memiliki keluarga yang menderita kanker prostat
Gejala Kanker Prostat
Kanker prostat tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal. Namun ketika kanker makin membesar atau kelenjar prostat mengalami peradangan, penderita akan merasakan gejala berupa gangguan buang air kecil, misalnya susah buang air kecil atau buang air kecil kurang lancar.