Konflik sosial adalah proses untuk mendapatkan kekuasaan dalam masyarakat. Konflik sosial terjadi ketika ada individual atau kelompok yang saling bertentangan dalam interaksi. Berdasarkan sifatnya, bentuk konflik sosial dapat dibedakan menjadi konflik destruktif dan konstruktif.
Lalu faktor-faktor apa saja yang merupakan penyebab konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat?
Faktor-faktor penyebab terjadinya Konflik Sosial
Setidaknya 4 faktor penyebab konflik sosial yaitu perbedaan antar-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial yang terlalu cepat. Mari kita pelajari uraian materi ini.
a. Perbedaan Antarperorangan
Perbedaan kebiasaan dan perasaan dapat menimbulkan kebencian dan amarah dan dapat sebagai awal timbulnya konflik. Misalnya, ketika berlangsung pentas seni di daerahmu, apa yang Kamu rasakan?
Mungkin Kamu akan merasakan terhibur dengan adanya alunan suara musik yang berbunyi. Namun, bagaimana dengan tetanggamu, apakah mereka merasakan hal yang sama?
Mungkin Kamu akan menjawab ada yang sama dan ada yang tidak. Untuk yang menjawab tidak adalah mereka yang merasa terganggu dengan kehadiran suara musik tersebut. Karena mereka merasa tidak dapat istirahat dengan dentuman-dentuman suara musik. Nah adanya perbedaan antarperorangan akan menimbulkan terjadinya konflik dan kekerasan sosial.
Baca juga: Apa saja akibat dari adanya Konflik Sosial?
b. Perbedaan Kebudayaan
Perbedaan kebudayaan identik dengan daerah yang berbeda. Tetapi tidak menutup kemungkinan mereka yang berasal dari daerah yang sama memiliki kebudayaan yang berbeda karena kebudayaan lingkungan keluarga yang membesarkannya tidaklah sama. Perbedaan latar belakang kebudayaan dapat membentuk pribadi-pribadi yang berbeda. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik bahkan kekerasaan sosial. Misalnya, Kamu yang tinggal di wilayah perkotaan dengan mereka yang tinggal di daerah pedalaman memiliki perbedaan apa yang dianggap penting atau tidak. Apa yang layak dilakukan atau tidak.
c. Perbedaan Kepentingan
Konflik sosial yang terjadi karena perbedaan kepentingan dapat terjadi di bidang ekonomi, politik, budaya, dan sebagainya. Pada dasarnya, setiap individual/kelompok memiliki kepentingan berbeda terhadap sesuatu. Jika kepentingan ini dibenturkan, maka yang terjadi adalah "pertarungan" untuk menentukan kepentingan yang lebih dimenangkan.
d. Perubahan sosial yang terlalu cepat di dalam masyarakat
Perubahan-perubahan yang terjadi secara cepat dan mendadak akan membuat keguncangan dalam masyarakat. Bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yang telah ada. Sebenarnya perubahan adalah sesuatu yang wajar terjadi, namun jika terjadinya secara cepat akan menyebabkan gejolak sosial, karena adanya ketidaksiapan dan keterkejutan masyarakat. Pada akhirnya hal tersebut akan menyebabkan terjadinya konflik sosial dan dapat pula mengarah pada kekerasan di dalam masyarakat.
Adapun penyebab lain dari terjadinya kekerasan adalah sebagai berikut:
a. Berprasangka buruk kepada pihak lain.
b. Individu kurang dapat mengendalikan emosi.
c. Adanya masalah tertentu yang dapat melahirkan suatu permusuhan.
d. Persaingan yang sangat tajam sehingga kontrol sosial kurang berfungsi.
e. Dorongan kemauan untuk memperoleh prestasi.
Demikian pembahasan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya konflik sosial. Semoga artikel ini bermanfaat yah.
Credits Photo: Liputan6.com