Kondisi geologis Indonesia adalah kondisi Indonesia berdasarkan batuan yang ada di bumi. Kepulauan Indonesia memiliki kondisi geologis yang menarik karena kepulauannya terbentuk dari tumbukan lempeng tektonik besar.
Kondisi Geologis Indonesia
a. Pertemuan 3 Lempeng tektonik besar
Berdasarkan kondisi geologis Indonesia, Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukan dengan lempeng Eurasia di utara Papua dan Maluku.
Tumbukan lempeng-lempeng di Indonesia membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung berapi di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara.
b. Sebagai tempat pertemuan antara deretan pegunungan mediteran dan sirkum Pasifik
Ciri khas kondisi geologis Indonesia yaitu dilalui oleh dua jalur gunung api muda dunia yaitu deretan pegunungan mediteran dan sirkum Pasifik. Dampak kondisi geologis Indonesia tersebut menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung berapi dan sekaligus menjadi daerah gempa. Terdapat sekitar 400 gunung berapi di Indonesia, baik gunung api aktif maupun tidak aktif. Gunung Merapi di Jawa Tengah, misalnya, pernah dijuluki sebagai gunung berapi teraktif di dunia.
Sebanyak 129 gunung berapi di Indonesia atau 13 persen gunung berapi dunia berada di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, timur Maluku, dan berbelok ke utara hingga Sulawesi. Kondisi gunung api yang terlihat di sekitar kepulauan Indonesia ini dikenal dengan istilah ring of fire atau lingkaran api Indonesia atau jalur tektonik Indonesia.
c. Indonesia terletak di antara 3 dangkalan
Wilayah Indonesia terletak di antara dangkalan Sunda, Sahul, dan peralihan keduanya. Dangkalan Sunda meliputi wilayah barat Indonesia yaitu Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Untuk dangkalan Sahul meliputi kawasan timur Indonesia yaitu Papua dan sebagian Maluku. Sedangkan dangkalan peralihan berada di Sulawesi dan Nusa Tenggara. Dangkalan Sunda dan Sahul dipisahkan Garis Wallaceae yang menandai sebaran wilayah.
Dampak yang ditimbulkan
Dampak positif dan negatif dari kondisi geologis Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Dampak Positif Kondisi Geologi di Indonesia
- Abu vulkanik dari letusan gunung dapat menyuburkan tanah
- Gunung berapi menghasilkan mineral industri dan bahan bangunan karena pada saat meletus gunung api mengeluarkan material berupa pasir, kerikil, dan batuan besar
- Gunung berapi menyebabkan hujan orografis yaitu hujan ke atas pegunungan, sehingga daerah tersebut banyak hujan
- Lereng gunung dapat dimanfaatkan untuk kehutanan, perkebunan, dan pariwisata
- Letusan gunung berapi dapat mengungkapkan adanya barang tambang
2. Dampak negatif Kondisi Geologi di Indonesia
- Indonesia sering mengalami bencana gempa bumi terutama di pulau-pulau di sepanjang dataran tinggi Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sulawesi. Gempa bumi yang terjadi di Indonesia adalah gempa tektonik dan gempa vulkanik (gempa yang terjadi akibat aktivitas gunung berapi)
- Indonesia rawan bencana letusan gunung berapi. Lubang kepundan gunung berapi atau rekahan dalam kerak bumi dapat mengeluarkan cairan magma, gas, atau cairan lain ke permukaan bumi yang berbahaya bagi jiwa penduduk.
- Indonesia rentan mengalami bencana tsunami karena gempa bumi yang terjadi membuat pergerakan tanah dasar laut.