Memiliki persiapan yang matang tentunya akan sangat baik untuk kelancaran studi di luar negeri. Banyak hal yang perlu diketahui, seperti kampus yang ingin dituju, cara mendaftar, persyaratan kuliah, dokumen yang harus dipenuhi, hingga beasiswa yang bisa dilamar untuk tujuan studi tersebut. Nah, belum lama ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyediakan sebuah program beasiswa menarik, yakni beasiswa persiapan kuliah S2 di luar negeri atau beasiswa program persiapan (bridging course) studi magister di luar negeri.
Beasiswa persiapan kuliah S2 ini cukup menarik. Karena nantinya penerima beasiswa akan mendapatkan pembekalan dari Kemendikbudristek terkait persiapan apa saja yang diperlukan seorang mahasiswa magister untuk melanjutkan studi S2-nya di luar negeri. Dengan begitu, nantinya akan lebih memudahkan calon mahasiswa S2 saat memulai studi dan menyelesaikan pendidikannya di luar negeri.
Beasiswa persiapan S2 Kemendikbudristek akan berlangsung selama 3 bulan. Bridging course tersebut bertujuan untuk memfasilitasi kandidat S2 dalam menyiapkan diri sehingga kemudian bisa memenuhi syarat untuk diterima di suatu program S2 dan untuk mendapatkan beasiswa S2.
Pelamar yang bisa mendaftar beasiswa persiapan kuliah S2 luar negeri Kemendikbudristek ini di antaranya calon mahasiswa S2, baik itu mahasiswa aktif yang telah menyelesaikan tugas akhir, lulusan S1 dari perguruan tinggi, maupun pegawai kementerian lembaga maupun pihak lain yang memenuhi persyaratan.
Persyaratan:
1. Sudah menyandang gelar S1 atau mahasiswa aktif program sarjana yang sudah menyelesaikan tugas akhir
2. Usia maksimal 25 tahun pada saat mendaftar
3. Memiliki komitmen untuk melanjutkan studi S2
4. Memiliki kemampuan akademik yang memadai, ditandai dengan nilai IPK minimal sebesar 3.50
5. Memiliki kemampuan bahasa internasional yang memadai, ditandai dengan sertifikat profisiensi bahasa internasional (misal TOEFL dengan nilai minimal 500 atau IELT 6.0,)
6. Mendapatkan rekomendasi dari pimpinan perguruan tinggi atau atasan yang relevan (bagi yang telah bekerja)
Dokumen aplikasi:
1. Transkrip akademik S1
2. Sertifikat TOEFL/IELTS
3. Surat pernyataan komitmen melanjutkan studi S2
4. Surat rekomendasi dari pimpinan perguruan tinggi atau atasan (bagi yang bekerja)
Pendaftaran:
Lengkapi formuli pendaftaran beasiswa persiapan kuliah S2 luar negeri dari Kemendikbudristek berikut: http://ringkas.kemdikbud.go.id/bridgingcourseS1 kemudian isi formulir dan unggah dokumen aplikasi yang diminta. Batas akhir pendaftaran adalah 15 Agustus 2021.
Tim seleksi melakukan penilaian terhadap berkas yang diunggah dan memutuskan apakah seorang kandidat lolos ke tahap berikutnya. Seluruh kandidat akan mendapat pemberitahuan secara tertulis terkait hasil seleksi. Seleksi tahap berikutnya berupa wawancara. Pengumuman hasil seleksi final disampaikan secara tertulis kepada kandidat.
Jadwal seleksi:
Pendaftaran : 6 s.d. 15 Agustus 2021
Penilaian dan seleksi berkas : 15- 16 Agustus 2021
Pengumuman hasil seleksi berkas : 18 Agustus 2021
Wawancara kandidat : 20-23 Agustus 2021
Pengumuman hasil seleksi final : 25 Agustus 2021
Pelaksanaan program Bridging Course 3 bulan sejak penetapan
Kontak:
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Gedung D, Jalan Jenderal Sudirman,
Pintu 1 Senayan, Jakarta Pusat 10270
[w] http://www.dikti.go.id /
http://dikti.kemdikbud.go.id
[ig] @ditjen.dikti