Otakers, Sebagian peralatan elektronik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan listrik agar berfungsi dengan normal. Memang, listrik sudah menjadi bagian yang penting bagi sebagian besar kepentingan manusia, mulai dari menanak nasi, charge handphone, menyalakan televisi dan sebagainya.
Arus listrik yang mengalir melalui kawat penghantar dapat kita ketahui besarnya dengan alat yang dinamakan amperemeter. Cara membaca amperemeter memanglah cukup sulit, tidak seperti membaca jam dinding. Meskipun sulit, bukan berarti tidak bisa dilakukan.
Namun hal ini tidak begitu sulit jika kita tahu cara membacanya. Di sini, kita akan membahas cara membaca Amperemeter. Pada bagian akhir akan diberikan juga contoh soal cara membaca amperemeter. Jadi, simak sampai akhir pembahasan di halaman ini yah?
Cara Menggunakan dan Membaca Amperemeter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus lintrik. Ada 2 jenis Amperemeter, yaitu Amperemeter AC dan DC. Amperemeter AC digunakan untuk mengukur arus bolak-balik (AC) pada sebuah rangkaian listrik. Sedangkan Amperemeter DC digunakan untuk mengukur arus searah (DC).
Untuk mengukur besarnya arus pada sebuah komponen, maka Amperemeter harus disusun secara seri dengan komponen tersebut. Misalkan kita ingin mengukur arus pada sebuha resistor maka kita harus hubungkan resistor dan amperemeter secara seri.
Perhatikan gambar diatas. Gambar bagian kiri adalah cara yang benar untuk mengukur arus listrik pada yang mengalir pada komponen resistor dan arus yang tersebut sama dengan arus rangkaian, karena tidak ada percabangan. Sedangkan pada gambar bagian kanan adah cara yang salah dalam mengukur arus listrik.
# Cara Membaca Amperemeter
Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana cara membaca nilai arus yang ditunjuk pada skala ampeemeter tersebut? Ingat: ada beberapa hal penting yang arus kita perhatikan. Pertama kita harus tahu berapa skala maksimum amperemeter yang kita gunakan untuk mengukur arus, berapa nilai skala yang ditunjuk.
Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa skala maksimum dari amperemeter tersebut adalah 3 dan batas ukur arus sebesar 3A. Karena batas ukur 3A maka arus yang dapat diukur dengan alat ini adalah kurang dari sama dengan 3A.
Cara Membaca Hasil Pengukuran Amperemeter
Hasil pengukuran dari amperemeter dapat dihitung dengan persamaan diatas.
Contoh :
Jika jarum penunjuk menunjukan sebuah nilai misalkan 2 dan skala maksimim adalah 3 kemudian batas ukur dari alat tersebut adalah 3A. Maka nila hasil pengukuran adalah
Dari hasil diatas maka kita bisa lihat bahwa, jika skala maksimum sama dengan nilai batas ukur amperemeter, maka hasil ukur akan sama dengan nilai skala yang ditunjuk.