Menurut penelitian, ketujuh narkoba ini merupakan jenis yang sangat mematikan di antara banyak jenis lainnya. Berikut adalah peringkat narkoba pembunuh generasi muda dari peringkat ketujuh hingga peringkat pertama:
1. Shabu kristal
Ini adalah zat yang paling merusak di dunia. Shabu dikembangkan pada tahun 1887, dan banyak digunakan pada Perang Dunia ke-2 untuk membuat pasukan terus terjaga. Efek shabu menghancurkan. Dalam penggunaan jangka pendek efeknya adalah sulit untuk tidur dan merasa cemas. Namun dalam jangka panjang, shabu akan menyebabkan tubuh rusak akibat kerusakan pada otak dan pembuluh darah.
2. AH-7921
AH-7921 adalah opioid sintetik yang sebelumnya dijual online secara legal hingga ia menjadi obat Kelas A pada bulan Januari 2015. Obat ini diyakini memiliki 80% potensi morfin, sehingga ia dikenal sebagai heroin legal. Meskipun hanya ada satu kematian di Inggris yang terkait dengan AH-7921, namun obat ini diyakini sangat berbahaya dan mampu menyebabkan berhentinya pernapasan dan gangren (kematian jaringan tubuh).
3. Flakka
Flakka adalah stimulan yang mirip dengan bahan kimia seperi amfetamin yang ditemukan dalam “bath salts” (salah satu jenis narkoba). Meskipun pada awalnya narkoba ini dipasarkan sebagai alternatif legal untuk ekstasi, namun efeknya berbeda secara signifikan. Pengguna flakka akan merasakan peningkatan denyut jantung, peningkatan emosi, dan jika telah dicerna, dapat menyebabkan halusinasi yang kuat. Narkoba ini dapat menyebabkan kerusakan psikologis permanen, karena ia mempengaruhi neuron pengatur suasana hati yang menjaga sertraline pikiran dan dopamin terkendali. Selain itu, narkoba jenis ini juga dapat mengakibatkan gagal jantung.