Berdasarkan akar katanya, kata Tabligh berasal dari kata kerja (fi`il) Balagha atau yubalighu yang artinya menyampaikan. Sedangkan menurut istilah tabligh adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam yang diterima dari Allah, SWT kepada ummat manusia agar dijadikan pedoman hidup supaya memperoleh kebahagian didunia dan ahirat. Orang yang bertablig dikenal dengan sebutan Mubaligh.
Tata Cara Tabligh
Dalam tabligh ada hal-hal yang harus disiapkan dan diperhatikan sebelum seseorang menjalankan tanggung jawab untuk menyampaikan ajaran Islam. Hal tersebut adalah sebagai berikut.
-
Bersikap lemah lembut, tidak berhati besar, dan tidak merusak.
-
Menggunakan akal dan selalu dalam koridor mengingat Allah Swt.
-
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
-
Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama.
-
Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas sumbernya.
-
Tidak meminta upah atas dakwah yang dilakukannya.
-
Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, harus sesuai dengan waktu, kepada orang dan tempat yang tepat.
-
Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih, dan mencari-cari kesalahan orang lain.
-
Melakukan dakwah dan disertai dengan beramal saleh atau perbuatan baik.
-
Tidak menjelek-jelekkan atau membeda-bedakan orang lain karena inti yang harus disampaikan dalam berdakwah adalah tentang tauhid dan ajaran agama Islam yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw.
Unsur-Unsur Tabligh
Di dalam kegiatan Tabligh, ada beberapa unsur yang harus dipegang oleh orang yang bertabligh, yaitu sebagai berikut.
-
Sumber (Alquran dan Hadis)
-
Komunikator.mubalig (khusus dan umum).
-
Mubalig khusus yaitu mubalig yang profesional.
-
Mubalig umum yaitu mubalig yang hanya sekedar menyampaikan ajaran Islam.
-
Secara umum/garis besarnya saja.
Fungsi-Fungsi Tabligh
Tabligh dalam sistem Islam ialah tidak memaksa dan menyampaikan risalah secara jelas (bermetode dan terang). Dalam hubungan Islam, maka fungsi tabligh akan berjalan pada satu elemen dengan elemen lainnya yang meliputi tiga hal yang pokok, yaitu akidah, ibadah, dan muamalah.
1. Fungsi Tabligh bagi Mablug (Objek Tabligh)
-
Menanamkan pemahaman tentang urusan agama.
-
Membantu mablug dalam pemehaman akidah yang benar.
-
Membantu mablug untuk melaksanakan ibadah sesuai yang disyariatkan Allah Swt.
-
Membantu mablug dalam bermuamalah dan beretika atau berakhlak baik.
-
Mengembangkan dan meningkatkan jiwa, hati, akal, dan jasmani.
2. Fungsi Tabligh dalam Kegiatan Tabligh
-
Memperdalam pemahaan tabligh kepada AllaH Swt. Semakin jelas pemahaman tabligh kepada Allah Swt., semakin besar faedahnya bagi tablig itu sendiri.
-
Memantapkan tabligh dan jiwa, akal, dan kehidupan manusia. Mentapnya tabligh dalam hati manusia akan menjadikan mereka menghormati dan memuliakannya, lalu meningkatkan mencintai tabligh dan masuk ke dalam barisan orang-orang yang mengamalkannya.
-
Mengukuhkan potensi tabligh dalam berbagai faktor. Terdapat tiga sektor utama, yaitu sektor akidah, sektor ibadah, dan sektor muamalah.
3. Fungsi Tabligh terhadap Mubalig
-
Membekali mubalig dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kepandaian.
-
Menanggulangi berbagai ujian atau cobaan.
-
Memperbanyak kesempatan amal.
-
Menumbuhkan semangat untuk melakukan amalan baik.
-
Mengikuti pelatihan, dan memberi kesempatan kepada mubalig untuk melaksanakan amal kebajikan dan memberi harapan atau kabar gembira dari sisi Allah Swt.