Pada awal September lalu tepatnya tanggal 4 - 9 September 2016, Indonesia turut berbangga atas prestasi yang diraih oleh kontingen Provinsi DKI Jakarta dalam perolehan peringkat kedua dalam ajang Blitz Contest kompetisi tim antar kota dalam the 1st International Olympiad of Metropolises yang berlangsung di Moskow, Rusia.
Kompetisi the 1st International Olympiad of Metropolises ini sendiri diselenggarakan oleh Walikota Moskow Sergey Sobyanin dalam rangka Ulang Tahun kota Moskow ke 869. Ajang ini mempertandingkan bidang matematika, fisika, kimia dan informatika. Nomor lomba terbagi dalam sesi Blitz Contest serta dua ronde kompetisi utama untuk masing-masing bidang studi yang dilakukan secara individual.
Ajang bergengsi ini pun diikuti oleh pelajar 22 kota dari 18 negara, yakni Moskow, St. Petersburg, Sofia, Budapest, Beograd, Beijing, Yerevan, Minsk, Liepzig, Astana, Riga, Tallin, Almaty, Tel Aviv, Bishkek, Dusseldorf, Helsinki, Berlin, Milan, New Delhi, Abu Dhabi.
Kontingen Provinsi DKI Jakarta yang diwakili oleh beberapa SMU di Jakarta berhasil meraih nilai 68 dari score tertinggi 69 (dicapai kota Moskow) dan terendah 6 (Abu Dhabi).
Tidak hanya capaian kelompok, pelajar Indonesia juga meraih prestasi individu yang disematkan oleh Christopher Kevin Wijaya dari SMAK Penabur yang meraih medali emas untuk lomba Kimia, Kezia Sulami dari SMA Ipeka Sunter mendapat perak untuk informatika, Maulana Ariefai dari SMU Husni Thamrin mendapat perak untuk kimia, Andrew Wiraatmaja dari SMA Theresia dan Adrianzka Mayreswara Dewa dari SMA 81 mendapat perunggu untuk matematika, Patrick Bryan Nugraha dari SMA Ipeka Integrated mendapat perunggu untuk fisika, dan Muhammad Fairuzy Teguh dari SMA 14 mendapat perunggu untuk informatika.
Dengan begini Indonesia telah sukses membawa pulang satu emas, dua perak dan empat perunggu sehingga hal tersebut menempatkan kontingen DKI Jakarta dalam peringkat dua bersama dengan kota Minsk, Sofia, Budapest dan Yerevan sedangkan peringkat pertama ditempati bersama kota Moskow, St. Petersburg dan Beograd.
Kontingen DKI Jakarta sendiri terdiri dari delapan pelajar kelas 11 dan 12 berusia antara 16-17 tahun dan didampingi para pembimbing matematika dan informatika Fathurin Zen Barzen, Sumarjono Darmo Keni (fisika), Jaenudin Tuhara Hatib (kimia), dan Ika Rachmawati Bargowo, Kasubbag Pelayanan Korps Diplomatik, Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta selaku pejabat penghubung.