Kateter adalah selang fleksibel yang biasanya digunakan untuk menguras urine dari kandung kemih ke dalam wadah penampung. Sebagian pasien yang dirawat menjalani prosedur pemasangan kateter agar bisa kencing tanpa gangguan.
Dikutip dari National Health Service (NHS) Inggris, secara umum ada dua jenis kateter. Pertama adalah kateter yang dipasang singkat untuk menguras kandung kemih (intermittent catheter), sementara jenis lainnya dipasang untuk bisa dipakai lebih lama dan dilengkapi dengan balon sebagai pencegah kateter bergeser atau copot (indwelling catheter).
NHS menjelaskan kateter biasa dipasang pada beberapa kondisi berikut:
-
Ketika pasien pria sulit atau tidak bisa kencing akibat masalah pembesaran prostat.
-
Ketika pasien sulit atau tidak bisa kencing akibat masalah saraf yang memengaruhi kemampuan otot kandung kemih.
-
Untuk mengosongkan kandung kemih Ketika pasien wanita menjalani persalinan dengan bius epidural.
-
Untuk membantu mengosongkan kandung kemih pasien sebelum atau sesudah operasi tertentu.
-
Untuk menyalurkan obat langsung ke kandung kemih, misalnya saat prosedur kemoterapi untuk penyakit kanker kandung kemih.
NHS menjelaskan pada akhirnya orang yang hidup dengan kateter harus mengerti perawatannya. Kateter perlu diganti secara rutin untuk mengurangi risiko munculnya komplikasi infeksi.
Pada dasarnya, fungsi kateter urine sama, yakni mengalirkan urine yang sudah terkumpul di kandung kemih agar dapat dibuang dari tubuh. Kendati demikian, jenis-jenis kateter pun berbeda. Berikut adalah penjelasan jenis-jenis kateter urine:
1. Intermittent catheter
Salah satu jenis kateter urine adalah intermittent catheter. Intermittent catheter adalah jenis kateter urine yang biasa dipakai bagi pasien pascaoperasi. Fungsi kateter urine ini umumnya digunakan untuk sementara waktu.Proses pemasangan kateter intermittent, yaitu dipasang melalui uretra hingga mencapai kandung kemih. Kemudian, air kencing akan keluar melalui kateter dari kandung kemih dan ditampung di kantong penampung urine.Kateter dapat dilepas apabila kandung kemih sudah dalam keadaan kosong. Lalu, akan kembali dipasang apabila dibutuhkan untuk mengeluarkan air seni.
2. Indwelling catheter
Jenis kateter urine berikutnya adalah indwelling catheter. Indwelling catheter adalah kateter yang dipasang di dalam kandung kemih. Fungsi kateter ini dapat digunakan dalam jangka waktu sementara atau lama.Indwelling catheter dapat dipasang dengan dua cara berbeda. Pertama, dipasang melalui uretra hingga mencapai kandung kemih. Kedua, selang kateter dimasukkan melalui lubang kecil yang dibuat di perut. Jenis pemasangan kateter ini biasa disebut dengan kateter suprapubic.Indwelling catheter dilengkapi dengan balon kecil yang berfungsi mencegah kateter bergeser dan keluar dari tubuh. Balon tersebut akan dikempiskan dan dikeluarkan apabila kateter sudah selesai digunakan.Beberapa pasien mungkin memilih menggunakan indwelling catheter karena cenderung lebih nyaman dibandingkan intermittent catheter yang harus dipasang berulang. Meski demikian, indwelling catheter dapat berisiko menyebabkan infeksi.
3. Condom catheter
Kondom kateter adalah jenis kateter urine yang dipasang di luar tubuh. Sesuai namanya, bentuk condom catheter menyerupai kondom yang dipasang pada bagian luar penis. Fungsi kateter ini adalah mengalirkan air seni ke kantong drainase.Umumnya, condom catheter digunakan bagi pria yang tidak mengalami retensi urine tetapi memiliki kondisi kesehatan mental yang serius, seperti demensia. Jenis kateter urine ini harus diganti secara rutin setiap hari.Secara umum, condom catheter lebih nyaman digunakan dan minim risiko infeksi apabila dibandingkan dengan indwelling catheter. Perawat atau dokter biasanya akan menentukan mana jenis kateter urine yang tepat digunakan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.Pastikan untuk mengganti kantong drainase urine setiap 8 jam atau kapanpun kantong drainase penuh.