DALAM sepak bola kita mengenal handball, atau momen pemain menyentuh tangan. Bila itu terjadi wasit akan menjatuhkan pelanggaran.
Saat permainan berlangsung hanya kiper yang punya hak istimewa memakai tangan. Di luar kiper tidak ada lagi.
Namun kita juga mengenal lemparan ke dalam. Momen saat pemain boleh memakai tangan, untuk melemparkan bola setelah keluar dari garis lapangan.
Itulah satu-satunya momen pemain boleh menggunakan tangannya dalam permainan. Meski setelah bola dilempar, pemain kembali diharamkan memakai tangan.
Soal lemparan ke dalam ini diatur tersendiri dalam Laws of The Game FIFA. Paling umum yang kita tahu adalah kaki pemain tidak boleh melewati garis lapangan masuk ke dalam.
Tapi hanya itukah aturan lemparan ke dalam? Ternyata tidak. Dalam Laws of The Game FIFA terdapat banyak poin-poin peraturannya.
Berikut cuplikannya sesuai Law 15 atau Hukum Ke-15 tentang Lemparan ke Dalam:
1. Lemparan ke dalam diberikan kepada lawan dari pemain yang terakhir kali menyentuh bola, saat seluruh permukaan bola melewati garis lapangan, baik di tanah maupun udara.
2. Gol tidak dapat dicetak langsung dari lemparan ke dalam. Kalau lemparan ke dalam memasuki gawang lawan, maka menghasilkan tendangan gawang. Jika bola masuk gawang pelempar, wasit memberikan tendangan sudut.
3. Saat melempar bola si pelempar harus menghadap lapangan permainan.
4. Kaki ada di garis lapangan atau di luar garis lapangan.
5. Melempar bola dengan kedua tangan dari belakang dan dari atas kepala.
6. Titik lemparan ke dalam adalah posisi terakhir bola meninggalkan lapangan.
7. Semua lawan harus berdiri minimal 2 meter dari titik lemparan ke dalam.
8. Bola langsung dimainkan atau aktif saat memasuki lapangan.
9. Jika bola menyentuh tanah sebelum masuk lapangan, lemparan akan diulang oleh tim yang sama dari posisi yang sama.
10. Jika lemparan ke dalam tidak dilakukan dengan benar, lemparan diberikan kepada tim lawan.
11. Jika lemparan bola mengarah ke lawan dan wasit berpandangan itu tidak sengaja, maka permainan tetap dilanjutkan.
12. Pelempar tidak boleh menyentuh bola sebelum tersentuh pemain lain.
13. Jika pelempar menyentuh bola yang belum tersentuh pemain lain, maka wasit menjatuhkan tendangan bebas tidak langsung.
14. Jika pelempar melakukan pelanggaran handball, maka tendangan bebas langsung diberikan.
15. Tendangan penalti dijatuhkan jika pelanggaran terjadi di dalam area penalti pelempar setelah bola dilemparkan, kecuali bola ditangkap kiper. Bila itu terjadi maka wasit menjatuhkan tendangan bebas tidak langsung.
16. Lawan yang menghalang-halangi pelempar, pertama-tama akan diingatkan. Kalau terus menghalangi, wasit akan menjatuhkan tendangan bebas tidak langsung.
17. Untuk pelanggaran lainnya, lemparan ke dalam dilakukan oleh pemain dari tim lawan.*