Cuaca adalah seluruh kegiatan atau fenomena yang terjadi di atmosfer bumi atau planet lain. Cuaca biasanya merupakan aktivitas fenomena dalam beberapa hari. Cuaca rata-rata pada periode waktu yang lebih lama dikenal sebagai iklim. Aspek cuaca selanjutnya diperiksa oleh para ahli klimatologi, tanda-tanda perubahan iklim. Cuaca terjadi karena suhu dan kelembaban bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Perbedaan ini dapat terjadi karena sudut matahari pemanasan yang berbeda dari satu tempat ke tempat lain karena perbedaan lintang bumi. Beda tinggi antara suhu udara di daerah tropis dan daerah kutub bisa menyebabkan aliran jet.
Berikut Elemen – Elemen Cuaca Dan Iklim
1. Sinar Matahari
Orbit bumi mengelilingi matahari dalam lintasan elips yang disebut orbit. Bersinar matahari memancarkan cahaya ke segala arah, dan bumi di sekitarnya juga menerima sinar matahari. Proses radiasi matahari di bumi disebut insolation. Sebagai hasil dari radiasi matahari, pemanasan permukaan bumi. Proses pemanasan ini disebut radiasi. Radiasi dari sinar matahari menjadi sumber pemanas utama untuk bumi.
2. Kelembaban Udara
Pemanasan yang terjadi pada permukaan bumi menyebabkan air yang ada di permukaan bumi, baik darat dan laut, menguap dan yang terkandung dalam udara. Kadar air di udara disebut kelembaban. Kelembaban dapat bervariasi, tergantung pada pemanasan terjadi. Semakin tinggi suhu di suatu wilayah, semakin tinggi tingkat kelembaban di kawasan itu, karena udara adalah pemanasan, membentang dan diisi oleh uap air.
3. Awan
Cloud adalah koleksi besar tetesan air atau kristal es di atmosfer halus. Di waktu musim panas kami temui sangat sedikit awan di udara karena penguapan yang terjadi sedikit, tapi di musim hujan kita dapat menemukan banyak awan dengan berbagai bentuk dan variasi, itu karena kandungan air di udara cukup banyak.
4. Angin
Sebagaimana telah kita lihat, tekanan udara di setiap wilayah di bumi tidak sama. Karena perbedaan tekanan udara di dua daerah yang berbeda, maka udara yang ada di salah satu wilayah akan pindah ke daerah lain. Air bergerak dari daerah dengan tekanan udara yang tinggi ke daerah dengan tekanan yang lebih rendah untuk mengisi ruang. Kemudian udara bergerak dari daerah dingin ke daerah yang lebih hangat. Udara yang bergerak disebut angin.
5. Curah Hujan
Hujan adalah proses air (H2O) dari udara ke permukaan bumi. Air yang jatuh bisa cair atau padat (es dan salju). Hujan terjadi karena penguapan air sebagai akibat dari pemanasan sinar matahari. Uap air kemudian naik ke atmosfer dan mengembun membentuk awan. Akhirnya, awan akan lebih berat, karena kandungan air lebih banyak dan lebih. Ketika uap air di awan telah mencapai jumlah tertentu, maka tetesan air di awan akan jatuh sebagai hujan.
6. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah kekuatan yang timbul oleh berat lapisan udara. Air adalah kumpulan gas, yang masing-masing mempunyai massa dan menempati ruang. Karena massanya, udara juga memiliki tekanan. Suhu di daerah mempengaruhi tekanan udara di wilayah tersebut.
Bila suhu lebih tinggi, maka tekanan udara akan lebih rendah. Hal ini disebabkan udara hangat adalah lemah. Sebaliknya, jika lebih rendah suhu, tekanan udara akan lebih tinggi karena udara dingin lebih padat daripada udara panas. Berdasarkan ini, menentukan perbedaan suhu tekanan udara di setiap wilayah di bumi.
7. Suhu atau Temperatur
Perbedaan tingkat pemanasan matahari di permukaan bumi, menyebabkan daerah akan memiliki perbedaan suhu dengan daerah lain. Beberapa panas mencapai permukaan bumi diserap dan sebagian tercermin. Pantulan sinar matahari akan sangat mempengaruhi suhu di wilayah tersebut. Luas permukaan bumi yang berada dalam 0-230LU posisi dan LS akan mengalami pemanasan lebih dari daerah lain, sehingga suhu tinggi.
Hal ini disebabkan radiasi terjadi tegak lurus. Wilayah ini diposisikan di 23-400 N dan LS beriklim karena sudut penyinaran lebih rendah daripada di daerah dengan LU 0-230 posisi dan LS. Sementara itu, wilayah dengan daerah lintang dekat kutub akan suhu rendah karena iradiasi dimiringkan.