Pencemaran lingkungan adalah masuknya makhluk hidup, zat energi, atau pun komponen yang lainnya dalam lingkungan tersebut. Akibatnya, lingkungan akan rusak dan tercemar, sehingga menyebabkan sesuatu hal buruk yang dapat menyebabkan kita kesulitan dalam mengelol air.
Maka dari itu, kamu harus benar-benar memperhatikan hal tersebut ketika ingin mencoba untuk mengelola air ya.
Zat yang Menjadi Polutan
Sesuatu zat akan menjadi polutan jika memenuhi beberapa syarat yang sudah dijelaskan sebagai berikut:
-
Jumlahnya lebih dari jumlah normal
-
Berada pada waktu yang sama sekali tidak tepat dan
-
Berada pada tempat tidak tepat
Syarat Pengolaan Air
Pengelolaan air salah satunya harus memenuhi syarat kimia yaitu COD dan BOD yang rendah, memiliki kadar DO yang tinggi, memiliki pH air 6.5 – 9.3, dan tidak mengandung zat kimia merkuti dan raksa.
Lalu bagaimana caranya untuk mengenali ciri-ciri air minum berkualitas?
1. Syarat fisik.
Secara fisik air minum yang sehat haruslah bening (tidak berwarna) dan tidak berbau. Mengutip Buckle KA, dalam buku Ilmu Pangan (1987), air yang bisa diminum haruslah tidak mengandung bahan tersuspensi atau keruh. Selain itu, air minum kemasan yang berkualitas juga harus memiliki suhu di bawah suhu udara di luarnya (dalam suhu ruang).
2. Syarat mikrobiologi.
Syarat mikrobiologi ini disebut juga sebagai syarat bakteriologis. Karena digunakan sebagai untuk minum, air minum dalam kemasan harus bebas dari segala macam bakteri yang mencemarinya. “Terutama, harus bebas dari bakteri patogen (penyebab penyakit),” kata Ika. Untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan patogen dalam air minum kemasan tersebut, maka air minum harus diuji di laboratorium.
3. Syarat kimia.
Air minum yang sehat juga harus memenuhi syarat kimia yang dibutuhkan. Artinya, air harus mengandung zat-zat tertentu yang dibutuhkan, misalnya zat besi, mangan, dan klorida. Zat tersebut juga harus ada dalam jumlah tertentu. Kekurangan atau kelebihan zat tertentu dalam air akan menyebabkan ketidakseimbangan. Parahnya ini juga akan mengganggu kondisi fisiologis seseorang.