Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, morfologi berarti ilmu pengetahuan tentang bentuk luar dan susunan makhluk hidup. Oleh karena itu, morfologi jamur merupakan susunan umum dari jamur. Jamur termasuk kelompok fungi yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak melakukan fotosintesis.
foto: Pertanianku
Habitat alami bagi jamur adalah tempat yang lembap, kayu yang sudah lapuk, atau kotoran hewan. Namun, saat ini jamur sudah banyak dibudidayakan sehingga tumbuh di media tanam buatan. Media tanam yang paling sering digunakan adalah serbuk gergaji atau jerami yang sudah dikomposkan.
Jamur merupakan fungi yang memiliki tubuh buah berukuran besar sehingga mudah diamati langsung dengan mata. Tubuhnya terdiri atas bagian tegak yang berfungsi sebagai penyangga dan tudung. Tudung jamur berbentuk mendatar atau membulat. Selain kedua bagian tersebut, ada juga jaringan-jaringan yang berada di bawah permukaan media tumbuh seperti misella yang tersusun dari bekas hifa.
Ada 4 bagian yang terdapat pada morfologi jamur, yaitu tudung buah jamur, gill, miselium, dan batang. Morfologi jamur sangat bervariasi berdasarkan bentuk pada bagian tudungnya.
Tudung buah jamur
Bagian ini menjadi bagian yang paling sering dilihat dan dikonsumsi oleh manusia. Tudung jamur bertekstur halus. Bentuk serta warnanya sangat bervariatif, bergantung pada jenis jamur. Daya tahan tubuh buah hanya berlangsung selama 1—2 hari. Setelah itu, tudung buah akan layu dan keriput.
Di bagian tudung biasanya terdapat sisik yang bisa terlihat cukup jelas pada beberapa jenis jamur.
Miselium
Miselium terbentuk dari kumpulan hifa yang bersatu. Kumpulan hifa tersebut akan membentuk tubuh buah jamur jika kondisi lingkungan mendukung. Ketika jamur sudah tumbuh, miselium terletak di bagian paling bawah mirip seperti akar tanaman.
Gill
Gill merupakan sekat-sekat yang terdapat di bagian bawah tudung jamur. Sekat-sekat tersebut ada pada bagian batang hingga di bawah tudung. Sekat akan bercabang dua setelah sampai di tudung. Di dalam gill tersebut terdapat jutaan spora.
Batang
Batang jamur berfungsi sebagai penopang tubuh buah. Di permukaan batang hingga bagian dalam batang jamur mengandung spora.