Sel berasal dari kata Latin yaitu “Cella” dimana kata itu memiliki arti ruangan kecil, sel dibatasi oleh membran, yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma). Pada materi sebelumnya kita sudah membahas tentang Sel mulai dari sejarah hingga teori sel saat ini. Nah Otakers.. pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Jenis Struktur Sel yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Tapi artikel kali ini kita hanya akan membahas tentang Sel Prokariotik, yuk simak penjelasannya dibawah ini.
KARAKTERISTIK SEL PROKARIOTIK
Prokariot merupakan organisme uniseluler yang tidak berkembang atau berdiferensiasi menjadi bentuk multiseluler. Sel prokariotik adalah jenis sel yang tidak memiliki membran inti dan organel bermembran, sel ini dimiliki oleh bakteri dan arkhaea. Contoh sel prokariotik terdapat pada bakteri dan ganggang biru (kingdom monera). Sel prokariotik terdiri dari kapsul, dinding sel (membran luar dan peptidoglikan merupakan anggota karbohidrat), membran plasma, sitoplasma yang mengandung ribosom dan nukleoid.
Bakteri merupakan salah satu contoh yang mempunyai sel dengan tipe prokariotik, sehingga dalam mempelajari struktur sel prokariotik kita dapat melihat atau mengamati sel bakteri. Bakteri memiliki ukuran dengan Panjang sekitar 0,15-15µ. Berikut ini karakteristik umum dari sel prokariotik yang wajib Otakers ketahui.
- Sel prokariotik adalah sel dengan struktur tanpa membran inti sel (karyon), atau organel lainnya yang terikat membran inti ini.
- Sel Prokariotik terdapat pada organisme bersel tunggal.
- Sel prokariotik Sebagian besarnya terdapat pada organisme uniseluler.
- Materi genetic (DNA) akan menggumpal sebagai nucleoid ditengah sitoplasma, dan
- Sel prokariotik tidak memiliki organel seperti reticulum endoplasma (RE) mitokondria dan lisosom.
- Organisme yang memiliki sel prokaryotik adalah bakteri dan archaea.
STRUKTUR SEL PROKARIOTIK
Struktur sel bakteri yang merupakan salah satu contih dari sel Prokariotik ini terdiri dari bagian luar yang berfungsi sebagai penutup sel dan sitoplasma. Ada enam struktur penyusun sel prokariotik yaitu membran plasma, sitoplasma, ribosom, materi genetik (DNA dan RNA), dinding sel dan flagella. Mari kita ulas satu persatu.
- Membran Plasma
Membran plasma adalah membran biologis semi permeabel tipis yang terdiri dari dua lapis fosfolipid dan tertanam dengan protein. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekular sel terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dalam.
- Sitoplasma
Sitoplasma merupakan zat yang terdapat di antara inti sel dan membran plasma. Sitoplasma tersusun atas dua komponen, sitosol dan organella. Sitosol, bagian cair darisitoplasma, mengandung air, senyawa-senyawa terlarut, dan partikel-partikel lain. Sitosol merupakan tempat terjadinya banyak reaksi kemikal yang dibutuhkan demi kelangsungan hidup sel. Organella merupakan struktur spesifik di dalam sel dengan karakteristik bentuk, spesifik fungsi dalampertumbuhan, pengaturan, dan reproduksi. Sederhananya, Sitoplasma tersusun atas air, protein, lipid, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraselular dan untuk melakukan proses metabolisme sel.
- Ribosom
Ribosom adalah mesin nano sintesis protein. Sel prokariotik memiliki banyak ribosom. Ukurannya berkisar 20-25 nm. Ribosom tersusun dari RNA dan protein, terdiri dari sub unit besar dan sub unit kecil. Sub unit besar dan sub unit kecil akan bergabung bila ribosom sedang menjalankan fungsinya. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein. Ribosom juga berfungsi untuk menerjemahkan pesan yang dikirim dari DNA.
- Materi Genetik (DNA dan RNA)
Materi genetik pada sel prokariotik terbagi menjadi dua unit besar, yaitu DNA (asam deoksiribonukleat) dan RNA (asam ribonukleat). DNA atau asam deoksiribonukleat merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya. Sedangkan RNA adalah persenyawaan hasil transkripsi DNA. Jadi, bagian tertentu DNA melakukan transkripsi membentuk RNA. RNA bertugas membawa kode genetik pesanan DNA yang kemudian dalam proses sintesis protein akan ditranskripsikan menjadi urutan asam amino.
- Dinding Sel
Dinding sel adalah struktur pelapis bagian luar sel yang lebih keras dan kaku yang berada di antara kapsul (kapsula) dan membran plasma. Strukturnya terdiri atas selulosa , polisakarida, dan protein. Dinding sel prokariotik tersusun dari bahan peptidoglikan. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul. Pada beberapa sel tumbuhan sel yang satu dengan sel yang lainnya dihubungkan dengan suatu celah yang disebut plasmodesmata.
- Flagela
Flagela adalah bulu panjang yang digunakan sel untuk bergerak, bulu ini akan bergetar seperti cambuk untuk mendorong sel bergerak maju. Flagelum akan bergerak secara seperti bergelombang. Flagela memiliki struktur yang sama dengan silia tetapi secara tipikal berukuran lebihpanjang. Flagela juga memiliki fungsi sebagai organel sensorik, yang sensitif terhadap bahan kimia dan suhu di luar sel.
Nah Otakers… Itulah materi tentang Struktur dan Karakteristik Sel Prokariotik. Semoga bermanfaat dan pada artikel selanjutnya kita akan membahas Struktur dan Karakteristik Sel Eukariotik. Stay Tune terus ya. Salam dari Sabang sampai Merauke.