Bakteri merupakan sel prokariot yang khas, uniseluler dan tidak mengandung struktur yang terbatasi oleh membran di dalam sitoplasma. Bakteri-Bakteri itu dapat diklasifikasikan berdasarkan dari metode pewarnaan gram menjadi dua kelompok besar, yakni bakteri gram positif dan gram negatif. Dengan pewarnaan ini maka dapat mebedakan bakteri dengan berdasarkan karakteristik fisik dan kimia dinding selnya.
Bakteri gram negatif ialah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet saat proses pewarnaan gram sehingga akan berwarna merah jika diamati dengan mekroskop. Sedangkan Bakteri Gram positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna A yang mengandung kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram. Bakteri jenis ini akan berwarna ungu di bawah mikroskop (Syahrurachman, et al., 2014).
Bakteri gram positif seperti bakteri Staphylococcus Aureus hanya memiliki membran plasma tunggal yang dikelilingi dinding sel tebal yang berupa peptidiglikan, dimana sekitar 90% dari dinding sel tersebut tersusun atas peptidoglikan dan sisanya berupa molekul lain yang bernama Asam Teikhoat. DI sisi lainnya, bakteri gram negatif mempunyai sistem membran ganda dimana membran plasmanya akan diselimuti oleh membran luar permeabel. Bakteri jenis ini memiliki dinding sel tebal yang berupa peptidoglikan yang letaknya diantara membran dalam dan membran luar.
Pelczar & Chan (2005) menyatakan bahwa bakteri gram negatif yang bersifat patogen lebih berbahaya dari pada bakteri gram positif, karena membrane luar pada dinding selnya dapat melindungi bakteri dan sistem pertahanan inang dan menghalangi masuknya obat-obatan antibiotik.
Berikut ialah beberapa perbedaan sifat yang dapat dijumpai antara bakteri gram positif dan bakteri gram negatif:
Perbedaan | Bakteri gram positif | Bakteri gram negatif |
Dinding sel:Lapisan peptidoglikanKadar lipid | Lebih tebal (20-80nm)1-4 % | Lebih tipis11-22 % |
Resistensi terhadap alkali(1 % KOH) | Tidak larut | Larut |
Kepekaan terhadap Iodium | Lebih peka | Kurang peka |
Toksin yang dibentuk | Eksotoksin | Endotoksin |
Bentuk sel | Bulat, batang atau filamen | Bulat, ova, batang lurus atau melingkar seperti tanda koma, heliks atau filament, beberapa mempunyai selubung atau kapsul |
Reproduksi | Pembelahan biner | Pembelahan biner, kadang-kadang pertunasan |
Metabolisme | Kemoorganoheterotrof | Fototrof, kemolitoautotrof, atau kemoorganoheterotrof |
Resistensi terhadap tellurit | Lebih tahan | Lebih peka |
Sifat tahan asam | Ada yang tahan asam | Tidak ada yang tahan asam |
Kepekaan terhadap penisilin | Lebih peka | Kurang peka |
Kepekaan terhadap streptomisin | Tidak peka | Peka |
Motilitas | Kebanyakan nonmotil, bila motil tipe flagelanya adalah petritikus (petritrichous) | Motil atau nonmotil. Bentuk flagella dapat bervariasi |
Anggota tubuh | Biasanya tidak memiliki apandase | Dapat memiliki pili, fimbriae, tangkai |
Endospora | Beberapa grup dapat membentuk endospora | Tidak dapat membentuk endospore |
Penghambatan warna basa | Lebih dihambat | Kurang dihambat |
Kebutuhan nutrien | Kompleks | Relatif sederhana |
Ketahanan terhadap perlakuan fisik | Lebih tahan | Kurang tahan |
Bakteri yang termasuk gram positif di antaranya :
- Corynebacterium
- Streptococcus
- Enterococcus
- Bacillus
- Nocardia
- Clostridium
- Actinobacteria
- Listeria
- Staphylococcus
Bakteri yang termasuk gram negatif :
- Enterobactericeae (Escherichia coli, Salmonella, Shigella)
- Pseudomonas
- Alpha-proteobacteria (Wolbachia)
- Moraxella
- Helicobacter
- Stenotrophomas
- Bdellovibrio
- Legionella
- Cyanobacteria
- Sprichaeta
- Green sulfur & non-sulfur bacteria
- Bakteri asam laktat
Itulah sekilas penjelasan mengenai Perbedaan Bakteri Garam Positif dan Negatif ,Semoga nermanfaat ...