Kali ini kita akan membahas materi fisika kelas 10 tentang rumus gerak parabola (gerak peluru).
Oke, langsung saja pembahasannya kita mulai.
Misal, sebuah peluru ditembakkan dengan sudut elevasi α dan kecepatan awal vo,
maka peluru tersebut mengalami dua gerakan, yaitu gerakan arah vertikal (sumbu y) dan gerakan arah horizontal (sumbu x).
1. Gerak Searah Sumbu x
Gerak searah sumbu x berupa GLB (Gerak Lurus Beraturan), sehingga berlaku :
vox = vo . cos α
vtx = vo . cos α
xt = vtx . t
xt = vo . cos α . t
Keterangan :
vox = kecepatan peluru searah sumbu x ketika t = 0
vo = kecepatan awal peluru
vtx = kecepatan peluru searah sumbu x setelah t detik
xt = perpindahan searah sumbu x setelah t detik
α = sudut elevasi
t = waktu
2. Gerak Searah Sumbu y
Gerak searah sumbu y berupa GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan),
sebab memperoleh percepatan gravitasi bumi ke arah bawah (a = -g).
Sehingga berlaku :
voy = vo . sin α
vty = voy + a . t = voy – g . t
vty = vo . sin α – g . t
yt = voy . t + 1/2 . a . t2
yt = voy . t – 1/2 . g . t2
yt = vo . sin α . t – 1/2 . g . t2
Keterangan :
voy = kecepatan peluru searah sumbu y ketika t = 0
vty = kecepatan peluru searah sumbu y setelah t detik
yt = perpindahan searah sumbu y setelah t detik
t = waktu
vt2 = vtx2 + vty2
dan arahnya :
θ = sudut untuk arah kecepatan setelah t detik
3. Titik Tertinggi
Titik tertinggi yang dicapai peluru adalah titik P. Pada titik ini, untuk vty = 0 karena sudah tidak naik lagi.
Jika ini disubstitusikan pada persamaan vty = vo . sin α – g . t, dengan t = tym (waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik tertinggi atau titik maksimum), maka didapat :
vty = vo . sin α – g . tym
0 = vo . sin α – g . tym
tym = tmax (waktu untuk mencapai tinggi maksimum)
Titik tertinggi (ymax) yang dicapai peluru, bisa didapat dari persamaan yt = vo . sin α . t – 1/2 . g . t2, dengan t = tym
ymax = vo . sin α . tym – 1/2 . g . tym2
ymax = hmax (tinggi maksimum yang dicapai benda)
a. Titik Terjauh (Jarak Tembakan)
Kedudukan terjauh yang dicapai peluru adalah titik Q. Pada titik ini, yt = 0.
Jika ini disubstitusikan pada persamaan yt = vo . sin α . t – 1/2 . g . t2, dengan t = txm (waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik terjauh, maka didapat :
0 = vo . sin α . txm – 1/2 . g . txm2
0 = txm (vo . sin α – 1/2 . g . txm)
0 = vo . sin α – 1/2 . g . txm
1/2 . g . txm = vo . sin α
txm = waktu tempuh ketika peluru dicapai ditembakkan hingga jatuh ke tanah lagi
Titik terjauh (xm) yang dicapai peluru, diperoleh :
xm = vo . cos α . txm
xm = jarak mendatar terjauh yang ditempuh peluru
b. Hubungan x dan y pada Gerak Parabola
Persamaan lintasan dalam arah sumbu x berlaku persamaan :
x = vo . cos α . t
Persamaan waktu (t) di atas kemudian disubstitusikan ke dalam persamaan lintasan dalam arah sumbu y :
y = vo . sin α . t – 1/2 . g . t2
y = t (vo . sin α – 1/2 . g . t )
Materi Pengayaan
Rumus Gerak Parabola pada Bidang Miring
- Arah sumbu x
vox = vo cos α
ay = -g sin β (benda yang dilemparkan dari kaki bidang miring)
ax = +g sin β (benda yang dilempar dari puncak bidang miring)
vtx = vox + ax . t
x1 = xo + vox . t + 1/2 . ax . t2 - Arah sumbu y
vox = vo cos α
ay = -g cos β
vty = voy + a . t
yt = yo + voy . t + 1/2 . ay . t2 - Arah kecepatan di suatu titik
Demikian penjelasan mengenai rumus gerak parabola atau gerak peluru fisika, semoga menambah pengetahuan kalian. Sekian terima kasih.