Bagi sebagian orang, kedutan yang terjadi pada mata mungkin terasa mengganggu. Hal ini karena tiba-tiba mata kita mulai bergerak-gerak dan bahkan dilihat orang sekita.
Kejang tersebut sangat kecil sehingga orang lain mungkin tidak menyadarinya dan biasanya tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan. Tapi, tetap saja, hal itu cukup menjengkelkan.
Jadi, apakah kedutan ini sendiri berbahaya dan mengapa bisa terjadi, simak ulasan di bawag ini!
Bagaimana mengetahui bahwa kedutan mata tidak berbahaya?
Kejang mata yang tidak disengaja disebut myokymia dan kebanyakan menyerang kelopak mata atas. Mereka benar-benar tidak dapat diprediksi dan biasanya berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit.
Dalam kasus yang jarang terjadi, mereka bahkan bisa bertahan hingga satu bulan penuh. Kedutan mata tidak menimbulkan rasa sakit dan biasanya hilang dengan sendirinya, sehingga tidak memerlukan perawatan khusus.
Namun, Kamu harus mencari bantuan medis jika mengalami gejala berikut:
– Kelopak mata Kamu menutup sepenuhnya selama kedutan.
– Kejang mulai memengaruhi seluruh wajah Kamu.
– Kedutan mata berlangsung selama beberapa minggu.
– Ada pelepasan.
– Kelopak mata Kamu tampak terkulai.
Apa sebenarnya yang menyebabkan mata kita berkedut dan cara mencegahnya?
1. Ketegangan mata digital
Masalah lain yang disebabkan oleh terlalu lama menatap layar adalah kedutan mata. Coba ikuti aturan 20-20-20: mengalihkan pandangan dari layar Kamu setiap 20 menit dengan berfokus pada sesuatu yang berjarak 20 kaki dari Kamu selama 20 detik atau lebih. Selain itu, kacamata komputer bisa menjadi penyelamat yang nyata.
2. Kurang tidur
Jika Kamu tidak membiarkan mata cukup istirahat, mereka akan membalas Kamu dengan kejang dari waktu ke waktu. Jika Kamu menormalkan jadwal tidur, masalahnya akan hilang.
3. Stres
Ya, mata kita benar-benar bisa berkedut jika kita terlalu banyak tekanan. Stres juga dianggap sebagai salah satu penyebab kejang yang paling umum, jadi Kamu harus tenang.
Latihan yoga dan pernapasan adalah cara yang bagus untuk memulai, tetapi setiap orang menemukan cara mereka sendiri untuk bersantai dan menemukan Zen mereka.
4. Pola makan yang buruk
Jika Kamu tidak mendapatkan cukup nutrisi, ini mungkin salah satu penyebab mata berkedut. Vitamin dan elemen penting secara langsung memengaruhi otot dan sistem saraf kita, yang juga bertugas menjaga kestabilan kelopak mata. Selain itu, stres sering kali memicu pilihan makanan yang buruk dan kita sudah tahu apa yang bisa dilakukan terlalu banyak stres dan pola makan yang buruk bagi kita.
5. Terlalu banyak kafein
Terlalu banyak kafein adalah salah satu penyebab iritasi paling umum pada kelopak mata Kamu. Coba kurangi kopi, teh, dan minuman berkafein (juga perhatikan semua gula dalam minuman ringan) selama beberapa minggu. Jika kedutan mata Kamu hilang, Kamu akan tahu bahwa kafein adalah penyebabnya.
6. Alergi
Orang dengan alergi sering kali mengalami mata berair, sehingga mereka lebih sering menggosoknya, yang mengakibatkan iritasi. Setiap kerusakan fisik pada mata Kamu dapat memicu kedutan mata. Dianjurkan untuk menggunakan obat tetes mata jika alergi Kamu sangat aktif.
Cara menghentikan kedutan mata saat sedang terjadi:
1. Berikan kompres hangat.
Kompres dapat membantu melumasi dan merilekskan mata Kamu saat sedang tertekan. Pastikan air Kamu tidak terlalu panas dan oleskan kain basah ke mata. Setelah kain menjadi dingin, celupkan kembali ke dalam air hangat. Tetap di mata Kamu sampai kedutan benar-benar hilang.
2. Remas mata Kamu dengan erat.
Tutup mata Kamu selama satu menit penuh dan remas sepanjang waktu setelah salah satu mata mulai kejang. Relakskan mata Kamu selama 10 detik lalu ulangi 3 kali lagi.
3. Pijat kelopak mata bawah.
Dengan pijatan ini, Kamu meningkatkan sirkulasi mata dan menstimulasi otot. Gunakan jari tengah untuk memijat lembut kelopak mata bagian bawah dengan melakukan gerakan memutar. Terus lakukan selama sekitar 30 detik. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum melakukan ini!
Jadi, seberapa sering Kamu mengalami kedutan mata? Apakah Kamu punya solusi sendiri untuk melawannya?