Semua makhluk hidup pasti akan melalui siklus hidup. Siklus hidup merupakan proses perubahan bentuk tubuh yang dialami makhluk hidup sepanjang hidup mereka. Siklus hidup seekor hewan dimulai dari tahap telur hingga dewasa.
Setiap hewan memiliki fase siklus hidupnya yang berbeda. Berdasarkan perubahan bentuk tubuh, siklus hidup hewan dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu siklus hidup tanpa metamorfosis dan siklus hidup dengan metamorfosis.
Awal Mula Kehidupan Ayam
Ayam termasuk dalam kelompok unggas yang berkembang biak dengan bertelur. Ayam mendapatkan anak dengan bertelur. Telur-telur ini adalah awal dari kehidupan ayam. Anak ayam tumbuh dalam telur sampai keluar dan dapat hidup di alam liar. Musim kawin ayam berlangsung sekitar 20 hari. Penetasan telur dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan secara langsung atau bahkan secara buatan menginkubasi induk dengan alat khusus.
Metamorfosis adalah proses perkembangan biologis yang terjadi pada hewan. Termasuk perubahan penampilan dan struktur tubuh setelah menetas taua lahir. Setiap makhluk hidup mengalami siklus hidup atau daur hidup walaupun caranya tidak sama.
Siklus hidup adalah proses yang dialami makhluk hidup. Hidupnya lebih unggul daripada organisme yang tumbuh sampai mereka berkembang menjadi makhluk dewasa dan berkembang biak untuk mempertahankan kelangsungan spesies mereka.
Siklus hidup pada hewan dimulai ketika telur menetas dan seekor binatang dilahirkan dari induknya. Pertumbuhannya berkembang dan tumbuh hingga menjadi hewan dewasa dan berakhir dengan kematian. Hal ini juga berlaku untuk ayam di mana siklus hidup dimulai dari tahap telur hingga dewasa.
Siklus Hidup Hewan
Siklus Hidup tanpa Metamorfosis
Dalam siklus hidup hewan terdapat beberapa hewan yang mengalami daur hidup tanpa mengalami metamorfosis yaitu ayam dan kucing, berikut adalah penjelasannya.
Siklus Hidup Ayam
Ayam merupakan jenis unggas yang dipelihara manusia. Ayam berkembang biak dengan bertelur. Telur ayam bisa menetas saat dierami oleh dinduknya. Anak ayam menetas dan berkembang menjadi ayam dewasa. Anak ayam yang baru menetas memiliki bentuk kecil yang menyerupai induknya. Dari lahir hingga dewasa, tubuh ayam tidak berubah bentuk, hanya ukuran tubuhnya meningkat dan bulunya menjadi lebih jelas.
Siklus Hidup Kucing
Kucing juga termasuk hewan yang siklus hidupnya tidak mengalami metamorfosis. Kucing berkembang biak dengan cara melahirkan. Kucing dewasa menjadi hamil selama tiga bulan, kemudian anak kucing lahir. Anak kucing umumnya mempunyai bulu yang sama dengan induknya. Tetapi ada juga anak kucing yang memiliki bulu berbeda dari induknya. Dari lahir hingga dewasa, tubuh kucing tidak berubah bentuk, tetapi hanya mengalami pertumbuhan dan gerakan yang lebih gesit. Selain ayam dan kucing, masih banyak hewan yang tidak mengalami metamorfosis, termasuk kangguru, kadal, ikan, burung dan lainnya.
Siklus Hidup dengan Metamorfosis
Metamorfosis adalah perubahan bertahap bentuk hewan setelah lahir atau menetas hingga dewasa. Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang melewati 4 tahap dari yaitu tahap telur, tahap larva, tahap pupa dan tahap imago.
- Telur diproduksi oleh hewan induk untuk memastikan kelangsungan hidup populasinya.
- Larva adalah bentuk hewan muda yang berkembang biak melalui metamorfosis yang dimulai setelah telur menetas.
- Kepompong atau pupa merupakan tahap mediasi antara larva dan dewasa.
- Nimfa adalah hewan muda yang mirip dengan hewan dewasa tetapi lebih kecil dan ada beberapa organ yang belum tumbuh.
- Imago adalah tahap terakhir dari metamorfosis, di mana hewan memiliki organ reproduksi yang sempurna pada tahap ini dan siap untuk bereproduksi.
- Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah katak, kupu-kupu, lalat dan nyamuk.
Metamorfosis Kupu-kupu
Kupu-kupu betina bertelur di permukaan daun. Kemudian telur menetas menjadi larva atau ulat. Ulat akan memakan daun tanaman. Setelah mendapatkan makanan yang cukup, ulat tumbuh dan berkembang menjadi kepompong atau pupa. Akhirnya, kepompong yang punya cukup waktu berubah menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu dewasa bertelur dan sebagainya.
Metamorfosis Nyamuk
Nyamuk betina pertama-tama bertelur di air, kemudian telurnya menetas menjadi jentik atau larva stadium I. Larva stadium I tumbuh dan berkembang menjadi larva atau pupa stadium II. Selain itu, nyamuk akan keluar dari kepompong ini. Siklus hidup nyamuk dari telur ke pupa terjadi di dalam air. Nyamuk melewati tahap kepompong, sehingga nyamuk dibagi menjadi hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.
Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna merupakan metamorfosis yang tidak mengalami tahap pupa dan kepompong. metamorfosis tidak sempurna yaitu tahap telur kemudian menjadi larva atau nimfa dan kemudian menjadi dewasa atau imago. contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna seperti jangkrik dan belalang.
Metamorfosis Jangkrik
Jangkrik betina biasanya bertelur di pasir. Telur jangkrik menetas dalam bentuk nimfa atau anak jangkrik. Perubahan kulit atau molting terjadi 6-8 kali dalam tahap nimfa. Setelah pergantian kulit yang terakhir, nimfa menjadi jangkrik dewasa.
Belalang bertelur membutuhkan 3-4 hari untuk mengeluarkan semua telur. Biasanya, belalang betina bertelur di tanah atau tanaman tertentu. Telur-telur yang menetas menjadi nimfa adalah belalang muda tidak bersayap, tetapi memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan induk mereka. Proses nimfa biasanya memakan waktu 26 – 42 hari. Nimfa kemudian akan melakukan penggantian kulit akhir untuk menghasilkan belalang dewasa bersayap.
Demikianlah pembahasan tentang metamorfosis ayam semoga dapat bermanfaat untuk anda.