Pengertian Explanation Text
Explanation text adalah salah satu jenis teks dalam Bahasa Inggris yang menjelaskan mengenai suatu proses. Berbicara mengenai proses, teks ini hampir sama dengan procedure text. Namun, jika procedure text menjelaskan cara melakukan sesuatu (proses), teks ini menjelaskan bagaimana suatu proses tersebut terjadi. Dengan begitu, dapat kita ketahui bahwa explanation text berfungsi untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang suatu proses tersebut.
Ciri-ciri Explanation Text
Terdapat beberapa ciri-ciri dari teks ini, yaitu:
- Menggunakan Simple Present Tense
Teks ini menggunakan Simple Present Tense karena teks ini menjelaskan mengenai fakta.
- Menggunakan Action Verbs
Action Verbs adalah kata kerja yang digunakan untuk menjelakan aksi yang berlangsung. Contohnya adalah do, make, create, dan lain sebagainya.
- Menggunakan Passive Voices
Penggunaan Passive Voices ini bertujuan untuk menekankan fokus pada kejadian yang berlangsung daripada subjeknya.
- Menggunakan Noun Phrases
- Menggunakan Technical Terms
Technical terms ini merujuk pada istilah-istilah teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahas pada teks ini.
- Berisi penjelasan mengenai proses
Generic Structure of Explanation Text
Terdapat dua bagian dari Explanation Text, yaitu:
- General Statement
Berisi tentang informasi umum mengenai topik yang akan dibahas dalam teks.
- Explanation
Berisi serangkaian kejadian-kejadian (sequence of events) dari suatu proses yang merupakan topik dari teks. Kita juga bisa menjelaskan dengan menggunakan pertanyaan mengapa dan bagaimana, agar penjelasan yang kita sampaikan lebih komprehensif.
- Closing
Bagian closing atau penutup bersifat pilihan atau tidak harus ada pada teks ini. Bagian ini dapat berisi informasi tambahan atau opini penulis mengenai topik yang dibahas.
Contoh Explanation Text
Contoh Explanation Text 1 (tentang bagaimana terjadinya hujan)
How Does Rain Happen
We all know that rain is primary source of fresh water for most areas of the world, providing suitable condition for diverse ecosystems. Rain is water that descends from the sky through several processes until the rain occurs. Do you know how does rain happen?
Sumber gambar: reference.com
The phenomenon of rain is actually a water circle. The concept of water circle includes the sun heating the Earth’s water surface and causing the water surface to evaporate. Earth’s water includes water from lake, river, and ocean. Then, the water vapor experiences condensation and becomes condensed vapor. Condensed vapor is formed from droplets so that when the air temperature is higher, it makes the droplets gather, condensed and formed into clouds. The presence of winds helps clouds move and gather in other places that have lower temperatures. At that time, the droplets become heavier and unstoppable and cause the droplets to fall so that there is rain.
If the droplets drop in an area with very cold temperatures, the droplets will drop as snow. However, not all rain reaches the surface. Some evaporates while falling through dry air. This is called Virga, a phenomenon which is often seen in hot, dry desert regions.
Berikut terjemahan dari contoh explanation text di atas:
Bagaimana Terjadinya Hujan
Kita semua tahu bahwa hujan adalah sumber utama air tawar untuk sebagian besar wilayah di dunia, menyediakan kondisi yang cocok untuk beragam ekosistem. Hujan adalah air yang turun dari langit melalui beberapa proses hingga hujan terjadi. Apakah kalian tahu bagaimana proses terjadinya hujan?
Fenomena hujan sebenarnya adalah lingkaran air. Konsep lingkaran air meliputi matahari (dengan sinarnya yang terik) memanaskan permukaan air di bumi dan menyebabkan permukaan air tersebut menguap. Air di bumi termasuk air dari danau, sungai, dan laut. Lalu, uap air tersebut mengalami kondensasi (pemadatan) dan menjadi embun. Embun terbentuk dari titik-titik air kecil sehingga ketika suhu udara semakin tinggi, hal tersebut membuat titik-titik air tersebut berkumpul, memadat dan mermbentuk menjadi awan. Adanya tiupan angin membantu awan-awan bergerak dan berkumpul di tempat lain yang memiliki suhu yang lebih rendah. Ketika itu, titik-titik air semakin berat dan tidak terbendung lagi dan menyebabkan butiran-butiran air tersebut jatuh sehingga terjadilah hujan.
Jika titik-titik air turun pada area yang bersuhu sangat dingin, titik-titik air tersebut akan turun sebagai salju. Namun, tidak semua hujan mencapai permukaan. Beberapa menguap saat jatuh melalui udara kering. Hal ini disebut Virga, sebuah fenomena yang sering terlihat di daerah gurun yang panas dan kering.
Penjelasan:
Contoh teks di atas adalah explanation text karena teks tersebut menjelaskan tentang fenomena alam yaitu terjadinya hujan. Selain itu, teks tersebut mempunyai ciri-ciri dan struktur yang sama dengan ciri-ciri dan struktur Explanation Text, yaitu:
Ciri-ciri:
- Menggunakan Simple Present Tense
Dapat kita lihat bahwa semua kalimat pada teks tersebut menggunakan Simple Present Tense.
- Menggunakan Action Verbs. Contohnya, experiences dan drop.
- Menggunakan Passive Voices. Contohnya, “Condensed vapor is formed from droplets so that when the air temperature is higher…”.
- Menggunakan Noun Phrases. Contohnya, Earth’s water surface.
- Menggunakan Technical Terms. Contohnya, evaporate, condensation, dan Virga.
- Berisi penjelasan mengenai proses terjadinya hujan.
Generic Structure:
- General Statement (paragraf 1)
Berisi tentang informasi umum mengenai hujan.
- Explanation (paragraf 2)
Berisi serangkaian tahapan-tahapan terjadinya hujan.
- Closing (paragraf 3)
Bagian closing atau penutup berisi informasi tambahan berupa hujan yang turun di daerah dingin (snow) dan di daerah panas (Virga).
Berikut ini adalah contoh Explanation Text, bisakah kamu menjelaskan mengapa teks ini merupakan Explanation Text dengan menganalisa ciri-ciri dan strukturnya?
Contoh Explanation Text 2 (tentang metamorfosis kupu-kupu)
Butterfly Metamorphosis
To grow into an adult, butterflies go through 4 stages: egg, larva, pupa and adult. Depending on the type of butterfly, the life cycle of a butterfly may take anywhere from one month to a whole year.
A butterfly starts life as a very small, round, oval or cylindrical egg. The egg hatches and the young one called larvae or caterpillar comes out of the egg. The caterpillar first feeds on the egg shell from which it is born. It then starts feeding on the leaves and starts to grow. Its exoskeleton (skin) does not stretch or grow, so it grows by “molting” (sheding the outgrown skin) several times while it grows. As soon as a caterpillar is done growing and it has reached its full length/weight, it forms itself into a pupa, also known as a chrysalis. The pupa remains motionless in the chrysalis. In the chrysalis, the pupa undergoes a series of changes. After about 15 days, a beautiful adult butterfly emerges out of the chrysalis. When the butterfly comes out, it’s wings are small and wet, then the butterfly pumps fluids into them to make them strong and to expand. After a few hours, the wings become strong enough and the butterfly is able to fly.
Berikut terjemahan dari contoh explanation text di atas:
Metamorfosis Kupu-Kupu
Untuk tumbuh menjadi dewasa, kupu-kupu melewati 4 tahap: telur, larva, pupa, dan dewasa. Tergantung pada jenis kupu-kupu, siklus hidup kupu-kupu bisa memakan waktu mulai dari satu bulan hingga satu tahun penuh.
Seekor kupu-kupu memulai kehidupan sebagai telur yang sangat kecil, bulat, lonjong atau silinder. Telur menetas dan dia keluar dari telur disebut larva atau ulat. Ulat pertama kali memakan cangkang telur dari mana ia dilahirkan. Kemudian mulai memakan daun dan mulai tumbuh. Exoskeleton-nya (kulit) tidak meregang atau tumbuh, jadi ia tumbuh dengan cara “molting” (mencabut kulit yang sudah terlalu besar) beberapa kali saat ia tumbuh. Begitu ulat selesai tumbuh dan telah mencapai panjang penuh/beratnya, ia membentuk dirinya sendiri menjadi pupa, juga dikenal sebagai kepompong. Pupa tetap tidak bergerak di kepompong. Di kepompong, pupa mengalami serangkaian perubahan. Setelah sekitar 15 hari, kupu-kupu dewasa yang cantik muncul dari kepompong. Ketika kupu-kupu keluar, sayapnya kecil dan basah, lalu kupu-kupu memompa cairan ke dalamnya untuk membuatnya kuat dan berkembang. Setelah beberapa jam, sayapnya menjadi cukup kuat dan kupu-kupu itu mampu terbang.