Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) sedang mengembangkan program pemuliaan yang berkesinambungan untuk menjamin ketersediaan varietas unggul baru anggrek, yaitu phalaenopsis. Bunga anggrek ini digadang-gadang bisa menjadi bunga hias yang unik dan eksotik.
foto: pixabay
Upaya yang tengah dilakukan oleh Balitbangtan merupakan bentuk nyata untuk turut berkontribusi membangun usaha tani anggrek phalaenopsis di Indonesia. Varietas unggul yang sedang dikembangkan sudah disesuaikan dengan keinginan konsumen saat ini.
Balitbangtan melalui Unit Pelaksana Teknis Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) sudah diperkenalkan secara masif kepada masyarakat agar mereka lebih mengenal dan bersedia untuk mengadopsi varietas anggrek tersebut.
Peneliti Balithi, Dedeh Siti Badriah, mengatakan bahwa pemuliaan tersebut dilakukan oleh beberapa tim peneliti. Anggrek yang dihasilkan adalah Ayu Pujiastuti, Ayu Lestari, Ayu Larasati, Ayu Pratiwi, Ayu Respati, dan Ayu Suciati.
“Varietas-varietas ini merupakan hasil persilangan antara Dtps, Taisuco Jewel ‘M-5’ x Dtps. Taisuco Jewel ‘M-3’ dengan Dtps. Lepard Prince,” papar Dedeh seperti dikutip dari laman litbang.pertanian.go.id.
Keunggulan yang dimiliki varietas anggrek ini adalah bentuk bunganya yang bulat dengan jumlah kuntum yang banyak. Selain itu, susunan bunga dalam tangkai bunga berderet secara teratur sehingga bisa menciptakan visual bunga yang indah.
Varietas anggrek ini bercorak garis dan bintik yang tertata rapi dan seimbang serta tipe multiflora menjadikan varietas anggrek ini menjadi lebih menawan dan layak dijadikan varietas unggulan.
Kepala Balitbangan, Dr. Fadjry Djufry menyampaikan bahwa potensi anggrek di dalam negeri masih perlu dikembangkan maksimal secara skala komersial. Hingga saat ini Balitbangtan masih terus melakukan pengembangan untuk penyediaan varietas-varietas anggrek unggul untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Hal itu agar hasil penelitian Balitbangtan bukan saja untuk memperkaya dan menambah keanekaragaman hayati anggrek di Indonesia, tetapi juga akan memberikan keunggulan komparatif tersendiri atas komoditas anggrek Indonesia yang bernilai ekonomis,” jelas Fadjry.