Ketika kita masih kecil, banyak ilmu sains yang kita terima begitu saja dan terus kita percayai sepanjang hidup yang pada akhirnya diketahui ternyata dasar ilmu tersebut salah. Ini bukan salah guru, orangtua, dokter, ilmuwan, peneliti atau siapapun.
Sering kali penyebabnya adalah karena kurangnya teknologi yang mumpuni saat itu sehingga membawa pada kesimpulan yang gak tepat. Apa saja sih kesalahan pemahaman dunia sains yang fatal? Ini 10 di antaranya!
1. Banteng marah melihat warna merah
Selama bertahun-tahun, rasanya kita perlu berterima kasih pada para matador dan banyak studi lainnya yang membuat kita percaya bahwa banteng akan menjadi marah ketika melihat warna merah. Nyatanya, menurut ahli Biologi hewan, banteng adalah salah satu hewan yang buta warna.
Jadi apa yang membuat banteng marah? Pergerakan dari kain merah itulah yang membuat banteng itu kesal.
2. Rambut dan kuku akan tetap terus tumbuh
Mulai dari keilmuan sains lama, kita dibuat percaya bahwa rambut dan kuku akan terus tumbuh bahkan setelah kita meninggal dunia. Alasannya karena kelenjar yang bertanggung jawab mengenai itu akan tetap membuat sel baru.
Padahal begitu meninggal, tubuh kita akan mulai mengalami pembusukan sel. Alasan kenapa rambut dan kuku terlihat lebih panjang adalah karena dehidrasi kulit yang membuatnya mengering dan tertarik ke arah berlawanan.
3. Indra manusia itu hanya lima
Kita tumbuh dewasa dengan mempercayai bahwa kita memiliki lima indra: perasa, pencium, pendengar, penglihat dan pengecap. Namun itu semua berdasarkan sains. Kita semua memiliki jauh lebih banyak dari lima indra.
Dunia sains telah membagi ke dalam lima kategori dan memisahkan lagi ke dalam indra-indra yang berbeda, seperti: sentuhan, temperatur, tekanan dan lain sebagainya. Jadi ketika ada orang yang bilang bahwa indra keenam hanya ada di film horor, kamu punya jawaban ilmiah untuk merespons mereka.
4. Sambaran petir gak pernah terjadi di titik yang sama berturut-turut
Ketika berbicara soal cuaca, sains lama membuat kita percaya bahwa petir gak akan menyambar tempat yang sama dua kali. "Fakta" ini dikabarkan pertama kali oleh seorang meteorologis di salah satu kabar perkiraan cuaca. Padahal petir gak hanya bisa menyambar dua kali di titik yang sama, bahkan lebih berdasarkan statistik dan gak terhindarkan/gak terduga.
5. Tembok besar Tiongkok bisa dilihat dari luar angkasa
Salah satu keajaiban dunia, tembok besar Tiongkok adalah salah satu karya spektakuler manusia yang bisa dilihat dari luar angkasa. Dari konsep ini akhirnya lahir sebuah mitos yang dikemas sebagai fakta bahkan oleh para ilmuwan: bahwa Kamu bisa melihat tembok besar Tiongkok dari bulan. Teori ini akhirnya diuji dan ternyata kamu hanya bisa melihat cahaya-cahaya di permukaan bumi dari bulan.
6. Meminum alkohol membawa keuntungan dibandingkan kerugiannya
Terlepas dari banyak pantangan mengonsumsi minuman beralkohol, melakukannya memang gak membunuh sel otakmu. Kabar buruknya, alkohol bisa tetap menyebabkan kerusakan otak, hanya saja bukan disebabkan karena matinya sel.
Selain itu, dalam keadaan dingin dan kamu ingin menghangatkan tubuh dengan meminum minuman beralkohol, sebenarnya kamu sedang mengganggu sistem alami tubuh dalam mengatur panas alaminya. Malahan mengonsumsi alkohol justru bukannya menghangatkanmu walaupun seperti itu perasaanmu.
7. Sensor-sensor pengecap pada lidah itu spesifik di area tertentu
Lidah selama ini dipercaya hanya mampu memproses empat jenis rasa, yaitu: manis, asin, asam dan pahit. Bahkan itu berdasarkan letak makananmu di bagian lidahmu saat itu, itu lah yang akan kamu rasakan.
Dunia sains mengoreksi kesalahan fatal ini. Selain jenis rasa yang ditemukan sudah ada lima macam, ilmuwan mengetahui bahwa lidah mampu merasakan semua jenis rasa di semua bagiannya.
8. Jari-jari yang berkerut karena kondisi darurat
Ketika kita berenang, mandi atau berendam terlalu lama, jari-jari kita akan mulai berkerut-kerut. Awal-awal pemahaman sains mengenai ini mengatakan bahwa kerutan ini terjadi supaya kita tetap mampu mengencangkan cengkeraman jari-jari dan jempol ketika dalam keadaan darurat.
Akhirnya tes dilakukan pada beberapa orang dalam kondisi ekstrem basah dan ekstrem kering. Ternyata itu adalah reaksi menyempitnya pembuluh darah ketika terbenam di dalam air.
9. Menelan permen karet membutuhkan bertahun-tahun untuk dicerna
Banyak dari orangtua yang percaya dari para dokter maupun ilmuwan bahwa ketika kita menelan permen karet maka akan membutuhkan minimal 7 tahun untuk bisa mencernanya. Pemikiran bahwa sebuah gumpalan permen karet berada di lambung kita selama itu sangatlah mengganggu dan sangatlah gak benar. Memang benar bahwa tubuh kita gak bisa mencerna permen karet, tapi ia akan diteruskan dalam jalur pencernaan dan terbuang bersama kotoran begitu saja dengan cepat.
10. Konsumsi air minimal 8 gelas per hari
Telah lama dipercayai bahwa untuk syarat kebutuhan air minimal harian dibutuhkan 8 gelas. Pernyataan ini diperkuat oleh para dokter, trainer dan ilmuwan. Kebiasaan itu memang baik untuk kesehatan, namun faktanya gak benar.
Tubuh kita mendapatkan air dari makanan, termasuk juga dari minuman berperisa yang kita minum, seperti: soda, teh atau jus. Selain itu kapasitas tubuh kita serta aktivitas kita berbeda satu sama lain, sehingga kebutuhannya pun pasti saling berbeda.
Jadi seseorang mungkin butuh beberapa gelas untuk memenuhi kebutuhannya, sementara orang lain mungkin membutuhkan jauh lebih banyak. Sesuaikan dengan tubuhmu dan kenali betul alarm alamimu ketika kamu kekurangan air.
Nah, itulah tadi 10 kesalahan sains yang dianggap cukup fatal. Semuanya telah secara perlahan diralat dalam pembelajaran formal di sekolah-sekolah.
Jadi jangan terpikir untuk menuntut gurumu karena kita semua mendulang kesalahan yang sama dan ini hanya soal perkembangan teknologi yang lebih mutakhir. Justru info-info di atas bisa menjadi penyambung pembicaraanmu ketika ingin berkomunikasi dengan guru-guru lamamu. Coba yuk!