Setek merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif yang bisa menggunakan akar, batang, daun, tunas, dan umbi. Salah satu cara setek yang bisa dilakukan adalah setek umbi lapis pada tanaman umbi-umbian. Setek umbi lapis bisa digunakan pada tanaman bawang putih dan bawang merah.
foto: pexels
Bawang putih dan bawang merah bisa diperbanyak melalui setek umbi lapis karena memiliki umbi lapis.
Umbi lapis merupakan modifikasi dari pucuk tanaman yang termampatkan sehingga pertumbuhan batangnya menjadi pendek dan pipih berbentuk seperti cawan yang dikelilingi sisik (scales). Sisik tersebut sebenarnya adalah daun yang berdaging.
Sementara itu, tunas umbi terdapat di antara lembaran sisik yang berada di pusat ujung pertumbuhan. Selain bawang putih dan bawang merah, tanaman bawang lain yang memiliki umbi lapis adalah bakung, bawang bombai, lili, dan tulip.
Jika ingin memperbanyak melalui cara ini, Anda memerlukan umbi yang baik dan sehat. Setelah itu, ambil sisik umbi secara hati-hati. Usahakan kondisi sisik utuh dari bagian akarnya agar persentase keberhasilan setek umbi lapis semakin besar.
Proses setek umbi bisa gagal jika akar tanaman terputus atau tertinggal sebagian dari sisiknya. Oleh karena itu, pastikan tidak ada akar yang terputus atau tertinggal.
Selanjutnya, untuk sisik umbi bawang putih, bawang merah, bawang bombai, dan bawang bakung bisa langsung ditanam di lahan. Namun, untuk tanaman lili, sisik tersebut harus disemai terlebih dahulu sebelum dipindahkan ke kebun.
Pada dasarnya, tanaman yang berumbi, baik umbi asli maupun umbi palsu, sebenarnya bisa diperbanyak dengan setek umbi. Hanya saja proses seteknya yang berbeda-beda karena ada beberapa teknik setek umbi, di antaranya setek umbi lapis, setek umbi palsu, setek umbi batang, setek umbi akar, dan setek akar batang untuk rhizoma.
Proses setek dapat berjalan dengan lancar jika lingkungan lahan yang digunakan sesuai dengan tanaman. Bawang merah baik ditanam di tanah yang subur, banyak humus, tidak tergenang air, aerasi tanah baik, pH tanah sekitar 5,5—6,5, serta di dataran rendah.
Sementara itu, bawang putih lebih bagus ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 600 mdpl. Bawang putih yang ditanam di dataran rendah akan sulit membentuk umbi.