Pensil merupakan alat tulis yang umum digunakan untuk menulis dan menggambar di berbagai media, seperti kertas dan kanvas. Variasi pensil ini disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, khususnya orang-orang yang menggeluti seni rupa dua dimensi.
Sumber : Youtube Utak Atik Otak
URL : https://youtu.be/6UOqeWjraoY
Tapi tahukah kamu otakers ada lho Pensil berwarna hitam arang yang mempunyai goresan tebal dan lebar . Untuk lebih jelasnya kalian bisa baca artikel berikut ini yah
Jenis Jenis Pensil dan Fungsinya
1. Pensil Grafit Standar
Pensil grafit standar merupakan jenis pensil yang paling umum dan paling mudah ditemui. Berdasarkan tingkat ketebalannya pensil ini memiliki 3 tipe, yaitu lunak, sedang, hingga keras.
Pensil tipe lunak biasanya ditandai dengan kode 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, dan seterusnya. Huruf B disini memiliki makna ‘Black’, yaitu semakin tinggi tingkatannya maka semakin lunak dan semakin tebal warnanya.
Pensil tipe sedang biasanya ditandai dengan kode B (Black), HB (Half Black), F (Firm), H (Hard), 2H, dan 3H. Seperti namanya, tipe pensil ini tidak terlalu lunak, namun juga tidak terlalu keras.
Pensil tipe keras biasanya ditandai dengan kode 4H, 5H, 6H, 7H, 8H, dan seterusnya. Huruf H disini memiliki makna ‘Hard’, yaitu semakin tinggi tingkatannya maka semakin keras dan semakin tipis warnanya.
Pensil grafit standar merupakan jenis pensil yang tepat untuk membuat karya sketsa awal. Selain untuk menggambar, pensil ini juga nyaman untuk menulis. Pensil grafit jenis 2B juga biasa digunakan untuk menjawab ujian karena goresan grafitnya mampu terbaca oleh komputer.
2. Pensil Grafit Stik
Pensil grafit stik tercipta dari perpaduan bubuk grafit dan lempung yang telah melewati proses kompresi dengan suhu tinggi. Pengolahan ini membuat bentuknya menjadi solid dan mudah dipegang. Jenis pensil ini tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran, dan tingkat kekerasan yang ditentukan dari kadar campuran lempung.
Pensil grafit stik cocok untuk menggambar bayangan, arsiran gelap, atau blok dalam komposisi yang banyak di atas kertas. Dengan berbagai variasinya, Anda akan lebih mudah membuat goresan dan garis-garis gelap dari pensil.
3. Pensil Mekanik
Pensil mekanik memiliki bentuk seperti bolpoin dengan sistem isi ulang yang praktis. Dengan menggunakan pensil mekanik Anda tidak perlu lagi meraut, sayangnya pensil ini mudah patah akibat mata pensilnya yang kecil.
Isi dari pensil mekanik terbuat dari grafit, tak heran jika variasi ketebalannya juga bermacam-macam. Namun hingga kini variasi isi pensil mekanik belum sebanyak pensil grafit standar.
Fungsi pensil mekanik adalah untuk menggambar bagian detail atau printilan kecil pada objek. Anda bisa menggambar detail seperti helai rambut, bulu mata, atau bagian lainnya.
4. Pensil Conte
Pensil conte dibentuk dari bubuk grafit dan campuran lilin atau dasar lempung yang dikompres dengan teknik khusus. Bentuknya juga variatif, selain bentuk pensil ada juga stik conte hingga crayon conte.
Fungsi pensil conte adalah untuk menggambar di atas kanvas siap pakai sebagai dasar sketsa. Pensil tipe ini juga mampu memberi tanda ekspresif dan dramatis pada sebuah gambar. Untuk membuat efek tersebut bisa memanfaatkan ujung jari, kapas, kuas, dan alat khusus untuk meratakan arsiran.
5. Pensil Charcoal
Pensil charcoal terbuat dari bahan dasar arang sehingga warnanya cenderung lebih hitam dan pekat jika dibandingkan dengan pensil yang berbahan dasar grafit. Dan pensil ini memiliki tekstur lunak dengan kesan cenderung kasar.
Karena sifatnya tersebut, pensil charcoal bisa memberikan efek bermacam-macam pada gambar. Jika Anda hendak membuat impressionist drawings dengan banyak arsiran dan sketsa kasar, pensil jenis ini adalah pilihan terbaik. Kelebihan lainnya adalah goresan atau coretan tebal dari pensil ini bisa membuat kesan gambar menjadi tegas.
Bagi pemula, menggunakan pensil charcoal mungkin akan menghasilkan gambar tidak rapi dan acak. Tipsnya, Anda bisa mulai dengan mengontrol variasi tekanan, mengatur tebal tipis, dan memperhatikan tekstur untuk menghasilkan gambar dengan emphasis yang tepat.
6. Pensil Dermatograph
Pensil dermatograph terbuat dari bahan dasar lilin yang membuatnya berbeda dari jenis pensil lainnya. Secara karakter, pensil dermatograph mirip dengan krayon dengan diameter inti komposit lebih kecil.
Pensil ini memiliki bentuk yang unik karena dililit dengan kertas lilit melingkar membentuk sebuah pensil, sehingga Anda tidak perlu rautan untuk merautnya. Anda bisa menarik benang yang ada di dalam lilitan kertas dan melepas lintingan kertas tersebut sesuai kebutuhan.
Pensil jenis ini biasa digunakan untuk membuat sketsa atau tulisan dengan media kaca. Tekstur licin dan berminyak dari lilin bisa melekat dengan mudah di atas permukaan kaca. Pensil jenis ini memiliki beberapa warna dasar seperti hitam, putih, merah, biru, kuning, dan juga hijau.
7. Pensil Tukang
Pensil tukang memiliki bentuk pipih dengan inti komposit berbentuk pipih juga. Dan pensil tipe ini biasanya dimiliki oleh tukang kayu. Fungsi pensil jenis ini adalah untuk menggambar pola atau menandai ukuran di atas media kayu.
8. Pensil Warna
Pensil warna merupakan jenis pensil dengan inti pigmen warna yang variatif dan beragam. Bagian luar pensil ini dibalut dengan casing kayu yang di cat dengan warna menyerupai inti pigmen warna di dalamnya.
Pensil jenis ini terbuat dari pigmen, aditif, lilin, dan bahan pengikat khusus. Beberapa merk juga membuat pensil warna berbahan dasar minyak dan ada juga yang larut air.
Selain warnanya yang bermacam-macam, kualitas pensil warna juga bervariasi. Ada pensil warna standar yang biasa digunakan oleh anak sekolah dan pemula, ada juga pensil warna berkualitas tinggi yang biasa digunakan oleh para seniman.
9. Pensil Warna Cat Air
Pensil warna cat air lebih akrab dengan sebutan watercolor pensil merupakan jenis pensil warna yang bisa dengan mudah larut dengan air. Bentuknya padat seperti pensil warna klasik, namun jika disapukan dengan kuas basah maka akan menimbulkan gambar layaknya hasil cat air.
Pensil jenis ini juga bisa digunakan bersamaan dengan pensil warna klasik untuk memperkaya vibrant warna pada gambar. Biasanya tekstur pensil warna cat air lebih lunak jika dibandingkan dengan pensil warna klasik.
Pensil warna cat air bisa dimanfaatkan untuk finishing gambar dengan teknik campuran. Selain dipadukan dengan pensil warna klasik, pensil tipe ini juga cocok dipadukan dengan cat air.
Setiap jenis pensil tentu memiliki karakteristik masing-masing sesuai dengan material penyusun dan fungsinya. Mempergunakan pensil sesuai dengan fungsinya akan membuat proses menggambar lebih cepat dan menghasilkan gambar lebih estetik.