Jaringan dewasa yakni merupakan jaringan tumbuhan yang tersusun atas sel-sel yang telah berhenti membelah dan sudah mengalami diferensiasi dan spesialisasi fungsi dari sel-sel hasil pembelahan meristem. Untuklebih jelaskami akan membahas materi mengenai Jaringan dewasa mulai dari Pengertian Jaringan Dewasa, Ciri-Ciri Jaringan Dewasa dan Fungsi Jaringan Dewasa. Jadi, simaklah ulasannya di bawah ini
Pengertian Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa yakni merupakan jaringan tumbuhan yang tersusun atas sel-sel yang telah berhenti membelah dan sudah mengalami diferensiasi dan spesialisasi fungsi dari sel-sel hasil pembelahan meristem. Adapun Diferensiasi ini merupakan proses perubahan jaringan meristem menjadi jaringan-jaringan lain yang lebih kompleks.
Ciri-Ciri Jaringan Dewasa
Terdapat ciri-ciri atau karakteristik dari jaringan dewasa yakni diantaranya :
- Seperti tidak adanya kegiatan pembelahan sel
- Sel -Selnya sudah tida bisa membelah
- Ukuran selnya lebih besar dari sel meristematik
- Bentuknya tetap
- Terdapat ruang antar satu dengan sel yang lain.
- Sitoplasma dan vakuolanya besar
Fungsi Jaringan Dewasa
Berdasarkan fungsinya, jaringan dewasa dibedakan menjadi 4 jaringan yakni jaringan pelindung, jaringan dasar, jaringan penguat, dan jaringan pengangkut. berikut ini adalah penjelasannya.
1. Jaringan Pelindung
Jaringan pelindung pada tumbuhan tersusun dari jaringan epidermis dan juga jaringan gabus. Adapu fungsi dari jaringan pelindung yakni melindungi tumbuhan dari pengaruh luar yang buruk.
2. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis yakni merupakan jaringan pada bagian terluar yang menyelubungi permukaan tubuh pada tumbuhan. Jaringan epidermis ini pula tersusun atas 1 lapis sel dengan susunan yang rapat hingga tiada ruang antar selnya. Sementara itu jaringan epidermis ini berfungsi sebagai pelindung bagian atau jaringan dalam tubuh tumbuhan dari pengaruh lingkungan yang buruk atau patogen, penyerap air maupun mineral. menyekresi lapisan lilin atau kutikula yang bisa mencegah evaporasi terhadap batang dan daun.
Ciri-Ciri Jaringan Epidermis:
Ciri-ciri dari jaringan epidermis adalah sebagai berikut:
- Tersusun atas 1 sel yang tersusun rapat sehingga tidak ditemukan ruang antar sel.
- Ukuran serta susunannya sangat banyak
- Tidak berklorofil
- Memiliki trikomata (rambut-rambut). Fungsi dari trikomata yakni untuk melindungi semua permukaan tumbuhan
- Spina (duri). Seperti yang ada pada tumbuhan seperti pada mawar dan bunga kertas
- Memiliki Velamen atau epidermis ganda. Yang ada pada akar gantung
- Memiliki sel Kipas. Fungsi dari sel kipas yakni untuk mengurangi penguapan
- Sel kersik. yakni sel yang membuat permukaan batang tumbuhan menjadi keras.
3. Jaringan gabus
Sesudah batang-batang membesar, lalu epidermis terdesak dan kemudian pecah dan rusak. karena sebab itu epidermis tidak aktif lagi dan fungsinya digantikan oleh jaringan gabus. Adapun jaringan gabus ini dibedakan menjadi 3 macam yaitu endodermis, eksodermis, dan peridermis. Pada bagian peridermis terdapat felem, feloderm dan felogen,
4. Jaringan Dasar (Parenkim)
Jaringan Parenkim atau disebut juga dengan jaringan dasar karena terletak hampir di semua bagian pada tumbuhan. Adapun ciri-ciri Jaringan dasar (Parenkim) ini ialah:
- Pertama, sel penyusunnya renggang sehingga mempunyai banyak ruang antarsel. yang mana ruang antarsel ini digunakan untuk pertukaran gas.
- Kedua, dinding sel tipis dan bervakuola besar yang mana berperan untuk menyimpan makanan cadangan.
- Selnya berbentuk polihedral atau bersegi banyak.
Jenis-Jenis Jaringan Parenkim
Berdasarkan fungsi jaringan parenkim terbagi menjadi 5 jenis, yakni :
- Parenkim Pengangkut
Parenkim pengangkut yang berada pada sekitar jaringan pengangkut. Adapun sell parenkim pengangkut ini bentuknya memanjang mengikuti arah pengangkutnya - Parenkim Penimbun
Parenkin Penimbun yakni jaringan parenkim yang berfungsi menyimpan makanan cadangan berupa gula, tepung, lemak dan protein. Parenkim penimbun berada di empulur batang dan akar, umbi, dan akar rimpang - Parenkim Asimilasi
Parenkim Asimilasi yakni merupakan jaringan parenkim yang fungsinya memproduksi zat makanan melalui proses fotosintesis karena mengandung klorofil. Contoh parenkim asimilasi seperti parenkim palisade dan parenkim spons (bunga karang) pada daun - Parenkim Air
Parenkim Air yakni jaringan parenkim yang berfungsi menyimpan air. Biasanya parenkim air adanya di tumbuhan yang hidup di daerah kering, tumbuhan epifit, dan tumbuhan sekulen - Parenkim Udara (aerenkim)
Parenkim Udara yakni merupakkan jaringan parenkim yang berfungsi menyimpan udara. Parenkim udara adanya pada tanaman anggrek, batang genjer, batang talas, dan batang teratai.