Tau nggak sih otakers, di dunia ini terdapat ribuan jenis tumbuhan, baik yang tumbuh secara liar maupun tumbuhan yang sengaja dibudidayakan. Nah, untuk memudahkan dalam pengelompokan, para ilmuwan mengategorikannya dalam klasifikasi tertentu. Terdapat macam-macam tumbuhan dan ciri khasnya berdasarkan wujud fisiknya, filogenik, morfologi, dan manfaat dari keberadaannya.
A.Berdasarkan Ciri Fisik
Jenis-Jenis Tumbuhan bisa dikelompokkan berdasarkan ciri fisiknya, yaitu bentuk akar, bentuk tulang, serta jumlah biji dari tumbuhan tersebut. Berikut ulasan lebih lengkapnya.
1. Jenis tumbuhan dilihat dari bentuk akarnya
Akar adalah salah satu bagian dari tumbuhan yang paling penting. Bagian ini berperan dalam menyerap makanan serta air yang tersimpan di dalam tanah, dan kemudian akan disebarkan kebagian-bagian tumbuhan lainnya oleh batang.
Apabila dilihat dari bentuk akarnya tumbuhan memiliki dua jenis akar, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Tanaman berakar serabut biasanya merupakaan tanaman yang berbiji tunggal, yaitu seperti kelapa, jagung dan padi. Sementara tumbuhan yang berakar tunggang adalah tumbuhan yang memiliki bentuk akar bercabang-cabang dengan satu akar yang sangat besar sebagai pangkalnya. Contoh tanaman yang berakar tunggang, yaitu tumbuhan mangga, jambu, dan kacang-kacangan.
Tanaman berakar serabut Tanaman berakar Tunggang
2. Jenis tumbuhan dilihat dari bentuk tulang daun
Jika membedakan tumbuhan dapat juga dilakukan dengan cara melihat bentuk tulang daunnya. Terdapat beberapa bentuk tulang daun yang umumnya pernah kita jumpai, yaitu tulang daun menjari, menyirip, melengkung dan sejajar.
-Tumbuhan dengan tulang daun menjari, yaitu memiliki bentuk daun yang menjari mirip dengan jari manusia. Contohnya yaitu pohon singkong, pohon papaya, dan semangka.
-Tulang daun menyirip memiliki bentuk yang hampir mirip dengan sirip ikan. Misalnya tumbuhan mangga, nangka serta jambu.
-Tulang daun yang melengkung dapat dilihat pada tanaman sirih serta genjer.
-Tulang daun yang sejajar. Bentuk daun sejajar ini bisa kita amati pada tumbuhan jagung, tebu, serta beberapa daun serai.
3. Jenis tumbuhan dilihat dari kepingan biji
Selanjutnya jenis tumbuhan bisa kita lihat dari bentuk biji atau kepingan bijinya. Jumlah kepingan biji umummnya dibedakan menjadi dua, yaitu tumbuhan dikotil dan monokotil.
Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan yang mempunyai biji berkeping dua, contohnya adalah tanaman jeruk, belimbing, mangga, durian, dan lain sebagainya.
Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang mempunyai biji dengan hanya berkeping satu. Misalnya adalah padi, salak, dan juga bawang merah serta lain sebagainya.
B. Berdasarkan Sistem Filogenik
Sementara jika dilihat berdasarkan sistem filogeniknya tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Tumbuhan belah yang memiliki nama latin Schizophyta meliputi dari sekitar 35.000 jenis tumbuhan.
- Tumbuhan talus dengan nama latin Thallophyta ini kurang lebih sekitar 60.000 jenis tumbuhan.
- Tumbuhan lumut atau Bryophyta memiliki kurang leboh 25.000 jenis tumbuhan.
- Tumbuhan paku yang memiliki nama latin Pteridophyta mempunyai sekitar 10.000 jenis tumbuhan.
- Tumbuhan biji dengan nama latin Spermatophyta memiliki kurang lebih sekitar 170.000 jenis tumbuhan.
Dari klasifikasi tersebut diatas, kita mengetahui bahwa paling banyak divisi tumbuhan yang ada dimuka bumi adalah tumbuhan biji. Disebabkan tumbuhan ini memiliki tubuh yang besar dan mudah untuk dikenali. Sementara apabila kita lihat kelompok tumbuhan yang diklasifikasikan menurut morfologinya dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu bertalus, berbiji dan berkormus.
C. Golongan tracheophyta berdasarkan adanya pembuluh
Tracheophyta adalah tumbuhan yang memiliki pembuluh angkut memiliki bagian-bagian tubuh yang terdiri dari akar, batang, dan daun sejati. Akar memiliki fungsi sebagai alat untuk menyerap air dan zat-zat mineral. Batang berfungsi sebagai alat transportasi dan pernapasan. Daun berfungsi sebagai organ untuk fotosintesis. Yang termasuk ke dalam Tracheophyta adalah:
a) Pterydophyta
Mempunyai daun, batang, dan akar sejati, tidak berbunga. Akarnya berbentuk serabut, berfungsi untuk menyerap air dan zat makanan. Pterydophyta telah memiliki pembuluh angkut (xilem) dan (floem), dan mengalami metagenesis, seperti tumbuhan lumut. Pterydophyta dikelompokkan menjadi 4 divisio, yaitu: Psilophyta (paku purba), Lycophyta (paku kawat), Sphenophyta (paku ekor kuda), dan Pterophyta (paku sejati).
b) Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Tumbuhan yang memiliki daun, batang, akar, dan bunga sebagai alat reproduksi dan menghasilkan biji. Bagian bunga yang menghasilkan gamet jantan disebut benangsari dan yang menghasilkan gamet betina disebut putik. Perkembangbiakan secara seksual dengan biji. Di dalam biji terdapat embrio/lembaga (calon tumbuhan baru).
D. Tumbuhan Berdasarkan Manfaat dari keberadaannya
1. Tumbuhan Epifit
Tumbuhan epifit adalah tumbuhan yang hidup menempel pada tumbuhan lain, tetapi mencari makanannya sendiri. Meskipun tumbuhan epifit tidak mengambil makanan dari tumbuhan yang ditumpanginya, namun tetap saja merugikan karena keberadaannya dianggap sebagai pesaing terhadap ketersediaan cahaya. Tumbuah epifit yang agak besar dan lebar dapat menghalangi cahaya matahari yang seharusnya diserap tumbuhan inangnya untuk proses fotosintesis.
Contoh tumbuhan epifit adalah paku-pakuan dan anggrek.
2. Tumbuhan Saprofit
Tumbuhan saprofit adalah tumbuhan yang tidak memiliki zat hijau daun dan hidup pada makhluk hidup yang telah mati. Tumbuhan saprofit mendapatkan makanannya yang berupa bahan organik dari organisme yang telah mati atau membusuk. Meskipun hidupnya menumpang pada organisme lain, namun tumbuhan saprofit ini tidak merugikan tetapi juga tidak menguntungkan.
Contoh tumbuhan saprofit adalah jamur.
3. Tumbuhan Parasit
Tumbuhan parasit adalah tumbuhan yang hidupnya menumpang pada tumbuhan lain dan mengambil makanan dari tumbuhan inangnya (tumbuhan lain yang ditumpanginya). Tumbuhan parasit sangat merugikan karena bisa mengakibatkan inangnya mengalami kekurangan energi.
- Parasit fakultatif adalah tumbuhan yang menggantungkan sebagian sumber energi pada tumbuhan inang. Parasit fakultatif masih memiliki organ fotosintetis yang berfungsi secara normal sebagaimana tumbuhan bukan parasit. Contoh tumbuhan parasit fakultatif adalah mistletoe.
- Semi parasit adalah tumbuhan yang bersifat parasit hanya dalam sebagian tahap perkembangannya saja. Contoh tumbuhan semi parasit adalah cendana, penghasil kayu cendana.
- Parasit obligatif adalah tumbuhan yang sepenuhnya menggantungkan sumber energi pada tumbuhan inang. Parasit obligatif disebut juga parasit sejati. Contoh tumbuhan parasit sejati adalah tali putri (Cuscuta), benalu, padma, dan rafflesia arnoldi.
Meskipun merugikan tumbuhan lain, namun tumbuhan parasit dianggap menguntungkan karena memiliki beberapa manfaat yang berguna untuk kesehatan. Contoh tumbuhan parasit yang bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah benalu. Selain benalu, tumbuhan parasit yang bermanfaat untuk kesehatan adalah tali putri. Menurut pakar herbal, batang tali putri dapat dimanfaatkan sebagai penyubur rambut, batangnya bermanfaat untuk obat cacing.
Nahh otakers, itulah beberapa pengelompokan jenis-jenis tumbuhan. Semoga dapat bermanfaat yah