Pengertian Enzim
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimiaorganik. Peran enzim adalah sebagai katalis untuk reaksi kimia. Terkait perannya yang spesifik di alam, misalnya, setiap jenis enzim hanya mampu menjadi katalis dari satu jenis reaksi kimia. Salah satu contohnya adalah enzim protease yang memecah protein tidak mampu memecah protein atau karbohidrat.
Lalu apa saja fungsi enzim ?
- Enzim mempunyai peranan yang sangat penting didalam suatu reaksi kimia. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa fungsi enzim ialah untuk mempercepat suatu reaksi kimia pada tubuh organisme. Tanpa enzim, maka proses metabolisme baik anabolisme maupun katabolisme akan terganggu.
- Selain dari hal itu, sifat enzim yang tidak ikut bereaksi dengan substrat inilah yang sangat paling menguntungkan dalam sebuah percepatan reaksi kimia pada tubuh organisme.
Struktur Enzim / Komponen Penyusun Enzim
Enzim tersusun atas dua bagian. Apabila enzim dipisahkan satu sama lainnya menyebabkan enzim tidak aktif. Namun keduanya dapat digabungkan menjadi satu, yang disebut holoenzim. Kedua komponen enzim tersebut yaitu apoenzim dan gugus prostetik.
Apoenzim
Apoenzim atau komponen protein merupakan sisi aktif enzim. Apoenzim adalah tempat melekat dan bereaksinya substrat.
Gugus Prostetik
Sementara itu, gugus prostetik atau komponen nonprotein tersusun dari kofaktor dan koenzim.
a.Kofaktor
Kofaktor berperan sebagai katalis yang mampu meningkatkan kerja enzim. Kofaktor terdiri dari zat anorganik, seperti K, Zn, Fe, Co, dan lain-lain. Contoh lain adalah ion Klor (Cl) dan Kalsium (Ca) yang bertugas mengoptimalkan kerja enzim ptyalin pada mulut untuk menguraikan molekul gula kompleks.
Baca Juga :
Sifat-sifat Enzim dan Penjelasannya
Cara Kerja Enzim dan Faktor yang Mempengaruhi Enzim
Pengertian dan Macam-macam Inhibitor Enzim
b. Koenzim
Koenzim sering juga disebut Kosubstrat atau substrat kedua. Koenzim memiliki berat molekul rendah dan stabil terhadap pemanasan. Koenzim terikat dengan enzim secara non kovalen. Koenzim berfungsi untuk mengangkut molekul-molekul kecil atau ion-ion (terutama H+) dari satu enzim ke enzim yang lain, misalnya : NAD. Enzim-enzim tertentu aktivitasnya perlu koenzim bahkan harus ada. Koenzim biasanya berupa vitamin B kompleks yang telah mengalami perubahan struktur. Beberapa contoh koenzim: tiamin pirophosfat, flavin adenine dinokleat, Nicotinamide adenine dinucleotode, Pyridoxal phosphate, dan koenzim A.
Klasifikasi Enzim
Enzim diklasifikasikan berdasarkan reaksi mereka dalam sebuah mengkatalisis yang menjadi 6 kelompok yaitu : Oksidoreduktase, transferase, hidrolase, liases, isomearses, ligases.
1. Oksidoreduktase
oksidoreduktase adalah suatu enzim yang mengkatalisis suatu reaksi oksidasi-reduksi. Enzim ini penting karena suatu reaksi ini bertanggung jawab untuk produksi panas dan energi.
2. Transferase
Transferase adalah suatu enzim yang mengkatalisis sebuah reaksi di mana transfer gugus fungsional antara dua substrat berlangsung.
3. Hidrolase
Hidrolase juga dikenal sebagai enzim hidrolitik, mereka mengkatalisis sebuah reaksi hidrolisis karbohidrat, protein, dan ester.
4. Liases
Liases adalah suatu enzim-enzim yang mengkatalis sebuah reaksi yang melibatkan penghapusan kelompok dari substrat oleh proses selain hidrolisis oleh suatu pembentukan ikatan ganda.
5. Isomerase
Isomerase adalah suatu enzim-enzim yang mengkatalisis sebuah reaksi di mana interkonversi isomer cis-trans yang terlibat.
6. Ligase
Ligase juga dikenal sebagai Sintase, adalah suatu enzim yang mengkatalisis sebuah reaksi di mana kopling dua senyawa yang terlibat dengan memecah sebuah ikatan pirofosfat.
Simak Video Berikut Ini.