Semakin bertambahnya pengguna internet mobile di Indonesia, terutama pada jaringan 4G LTE, mendorong PT Smartfren Telecom Tbk mencoba berbagai inovasi untuk ikut menambah jumlah pelanggannya. Terbaru, pada Rabu (7/9/2016), Smartfren mengumumkan menjalin kerja sama dengan aplikasi sosial media populer, Twitter.
Melalui apa yang mereka sebut sebagai "kemitraan strategis" itu, pengguna Smartfren akan mendapatkan jalur cepat untuk mengakses cuitan terbaru dan terpopuler yang ada di media sosial tersebut.
Pelanggan Smartfren bakal mendapat beragam informasi terkini yang beredar di Twitter melalui SMS blast, banner, multimedia broadcast, aplikasi my Smartfren, dan situs resmi Smartfren. Anak perusahaan Sinar Mas Group itu juga bakal mengkurasi video-video yang beredar di Twitter untuk diteruskan pada 2,5 juta pelanggan di Indonesia.
"Smatfren dengan posisi sebagai 4G operator sangat membutuhkan konten-konten terkini, terutama dalam bentuk live video. Twitter merupakan salah satu social network yang paling banyak di-update di network-nya Smartfren," jelas SVP Digital Services Smartfren, Revie Sylviana.
Mengapa Smartfren memilih Twitter? Menurut Revie, karena sebagian besar pengguna operator ini adalah generasi milenial yang selalu update dengan informasi terkini dan Twitter merupakan referensi mereka untuk mendapatkan berita-berita baru terbaru tersebut.
Konten video menjadi kata kunci dalam kerja sama ini. Menurut Country Head Twitter Indonesia, Roy Simangunsong, dalam setahun ada 4,1 miliar cuitan dari Indonesia, yang masuk dalam 5 besar pengguna Twitter di seluruh dunia.
Selain itu, 80 persen pengguna Twitter di Nusantara mengonsumsi konten video setiap harinya.
Kerja sama ini sebenarnya sudah dimulai sejak 20 hari lalu dan, menurut Revie, pengguna 4G LTE Smartfren berhasil meningkat sebanyak 30 persen.
Untuk mendukung kerja sama ini, Smartfren menghadirkan Social Chat Data Plan. Melalui paket ini pengguna akan mendapat keuntungan berupa akses tanpa batas ke beragam media sosial termasuk Twitter maupun layanan pesan singkat seperti WhatsApp.
Paket tersebut dibagi menjadi tiga pilihan, yakni Rp5.000/hari, Rp10.000/minggu, dan Rp25.000/bulan. Dengan berlangganan paket tersebut, pengguna tidak perlu khawatir kuota internet utamanya habis atau terpotong.