Saat ia melamarmu dan kalian memutuskan untuk melangsungkan pertunangan lebih dulu, salah satu hal yang mungkin akan kamu lakukan adalah memakai cincin tunangan di jari tangan kirimu. Nanti saat sudah menikah, cincin akan berpindah ke tangan kanan karena kalian sudah resmi menikah.
Tapi pernahkah kamu penasaran mengapa harus seperti ini? Apa makna sebenarnya di balik memakai cincin tunangan di jari kiri? Dikutip dari womansday.com, tradisi ini bisa dilacak dari masa abad ke-13 dulu ketika umat Kristiani mengadopsi tradisi Paus Innocent III yang memberikan mas tunggu wajib antara pertunangan dan pernikahan.
Kebiasaan memakai cincin tunangan di jari manis tangan kiri berasal dari kepercayaan Yunani dan Romawi. Mereka percaya bahwa pembuluh vena spesial, "Vena Amoris", adalah pembuluh darah yang menghubungkan aliran darah langsung ke jantung. Kepercayaan romantis inilah yang mengawali kebiasaan memasangkan cincin tunangan di jari manis.
Sedangkan mengapa memilih tangan kiri, karena secara tidak langsung, kamu dan dia belum jadi pasangan resmi. Kalian hanya terikat secara hati, dan untuk membuktikan ikatan cinta itu, ditaruhlah cincin di tangan kiri. Pada saat pernikahan nanti, barulah cincin dipasangkan di jari manis tangan kanan karena di situlah ikatan nyata telah terbentuk.
Untuk cincin sendiri juga mengalami banyak perkembangan, mulai dari bidal, logam, besi, hingga emas dan berlian. Cincin pun juga memiliki filosofinya sendiri, mengapa memakai cincin emas karena emas dikenal sebagai logam mulia yang awet, berharap semoga ikatan pernikahan dan cinta pasangan suami istri awet dan langgeng. Begitu pula berlian yang menjadi batu mulia yang tak akan pernah berubah dimakan zaman.
Begitu romantisnya filosofi pernikahan, dan pemakaian cincin pertunangan dan pernikahan. Jadi, kini kamu sudah tahu kan mengapa kamu memakai cincin tunangan di jari tangan kiri?