Cara Menghitung Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup sangatlah perlu kita ketahui ya Otakers… Nah pada artikel kali ini kita akan membahas contoh soal bagaimana cara menghitung menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup. Cekidot…
JANGKA SORONG
Jangka sorong adalah salah satu alat ukur dari besaran pokok panjang. Jangka sorong merupakan alat yang digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan dan juga diameter dari sebuah bendadengan tingkat ketelitianmencapai 0,1 mm. Jangka sorong sendiri terdiri dari beberapa bagian yang merupakan skala baca cetak dan terletak di badan alat ini, sama halnya dengan skala baca atau angka-angka yang terdapat pada penggaris, skala ini juga bisa diatur letah rahang pada jangka sorong.
Jangka sorong bisa digunakan untuk menghitung dan mengukur diameter serta kedalaman. Cara menghitung dan mengukur antara diameter dan kedalaman pun berbeda, yaitu untuk menghitung dan mengukur diameter kita harus merapatkan rahang atas jangka sorong kemudian ditempatkan bendayang ingin diukur diameternya, setelah itu geser taring rahang sampai kedua rahang menempel dan menekan bagian dalam benda dan perlu diingat ya pastikan juga dinding bagian dalam benda tegak lurus dengan skala, maksudnya benda jangan sampai lurung. Sedangkan untuk menhitung kedalaman, pastikan benda yang ingin diukur kedalamannya pada tangkai ukur. Taring rahang geser sampai dengan menyentuk permukaan dalam (dasar lubang). Usahakan agar benda yang diukur kedalamannya dalam keadaan statis (tidak bergeser).
Berikut ini contoh soal cara menghitung Jangka Sorong lengkap dengan pembahasannya.
1. Perhatikan gambar pengukuran menggunakan diameter koin menggunakan jangka sorong di bawah ini!
Hasil pengukuran diameter koin menggunakan jangka sorong di atas adalah ….
A. 2,03 cm
B. 2,08 cm
C. 2,11 cm
D. 2,23 cm
E. 2,28 cm
Pembahasan :
Hasil ukur = skala utama + skala nonius = 2,20 cm + 0,08 cm = 2,28 cm
2. Perhatikan gambar jangka sorong berikut.
Besar menggunakan jangka sorong berdasarkan gambar di atas adalah ….
A. 3,59 cm
B. 3,62 cm
C. 4,18 cm
D. 4,24 cm
E. 4,57 cm
Pembahasan :
Hasil ukur = skala utama + skala nonius = 4,20 cm + 0,04 cm = 4,24 cm
Berikut ini cara menghitung menggunakan jangka sorong berdasarkan nilai ketelitiannya.
3. Cara Menghitung Jangka Sorong Nilai Ketelitian 0,02 mm
Diketahui jangka sorong dengan 49 skala utama = 50 skala nonius. Maka besar 1 skala nonius = 1/50 x 49 skala utama = 0,98 skala utama. Maka ketelitian jangka sorong ialah 1/50 = 0,02 mm.
2. Cara Menghitung Jangka Sorong Nilai Ketelitian 0,05 mm
Diketahui jangka sorong dengan 39 skala utama = 20 skala nonius. Maka besar 1 skala nonius = 1/20 x 39 skala utama = 1,95 skala utama. Sehingga dapat diketahui bahwa ketelitian jangka sorong adalah 2–1,95 = 0,05 mm.
Juga bisa dinyatakan 1 bagian skala utama dibagi sebanyak jumlah skala nonius, yakni 1/20 = 0,05 mm.
3. Cara Menghitung Jangka Sorong Nilai Ketelitian0,1 mm
Diketahui jangka sorong dengan 9 skala utama = 10 skala nonius. Maka besarnya 1 skala nonius adalah 1/10 x 9 skala utama = 0,9 skala utama. Sehingga bisa diketahui jika ketelitian jangka sorong tersebut ialah 1–0,9 = 0,1 mm.
MIKROMETER SEKRUP
Mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda. Mikrometer sekrup mempunyai skala utama dan juga skala nonius sama seperti jangka sorong. Tetapi tahukah kamu, jika dibandingkan dengan jangka sorong dan penggaris, cara membaca skala mikrometer sekrup memang lebih sulit. Prinsip kerja dan perhitungannya jelas jauh berbeda. Pada pengukuran mikrometer sekrup, harus disesuaikan dengan penjumlahan konsep angka milimeter.
Mikrometer sekrup pada umumnya digunakan untuk mengukur diameter atau ketebalan suatu benda yang ukurannya kecil. Meskipun mengandung kata “mikro”, alat ini tidak tepat digunakan untuk menghitung benda dengan skala mikrometer. Penggunaan alat ini untuk mengukur panjang benda kurang umum digunakan, karena umumnya panjang benda masih dapat diukur dengan baik di tingkat kepresisian 1 mm dan 0,1 mm, dimana masing-masing tingkat kepresisian dimiliki oleh penggaris dan jangka sorong.
Berikut ini cara menghitung mikrometer sekrup lengkap dengan pembahasannya.
Jika dilihat dari gambar diatas, maka akan diketahui bahwa skala utama dari mikrometer sekrup memperlihatkan angka 7 mm, angka ini diperoleh dari dua garis setelah angka 5 yanga ada di atas garis skala. Artinya hasil pengukuran dari gambar diatas dapat diketahui yaitu 7 mm. Kemudian untuk menentukan angka decimal, dapat dilakukan dengan cara melihat garis yang ada pada skala nonius, yaitu garis yang lurus dengan garis skala utama. Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa ada 3 garis setelah angka 15, berarti angka decimal dari gambar diatas menunjukkan nilai 0,18 mm. Sehingga dari gambar diatas didaptkan hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius yaitu, 7 + 0,18 = 7,18 mm.
Berikut contoh soal dari Mikrometer sekrup berserta jawabannya.
1. Perhatikan gambar mikrometer sekrup berikut ini!
Besar pengukurannya adalah ….
A. 2,93 mm
B. 3,27 mm
C. 3,48 mm
D. 3,77 mm
E. 4,26 mm
Pembahasan :
Hasil ukur = skala utama + skala nonius = 3,50 mm + 0,27 mm = 3,77 mm
2. Tebal sebuah lempeng logam yang diukur dengan mikrometer sekrup seperti ditunjukkan gambar adalah ….
A. 4,28 mm
B. 4,27 mm
C. 4,78 mm
D. 5,28 mm
E. 5,78 mm
Pembahasan :
Hasil ukur = skala utama + skala nonius = 4,50 mm + 0,28 mm = 4,78 mm
Nah Otaker, cukup mudah bukan cara menghitung menggunakan Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup. Jangan lupa untuk membaca artikel kita yang lainnya ya. Salam dari Sabang sampai Merauke.
Untuk lebih memahaminya, kalian bisa simak pembahasan dalam video berikut ini !