Proses yang terjadi di dalam tubuh agar kita dapat menggerakkan tangan ke depan dan ke belakang, tidak sesederhana kelihatannya. Sebab, agar fungsi ini bisa berjalan, diperlukan kerjasama dari berbagai organ yang masuk ke dalam sistem gerak pada manusia. Selain berfungsi sebagai penggerak tubuh, sistem gerak pada manusia juga berperan dalam memberikan stabilitas, serta bentuk atau postur untuk tubuh kita. Berikut ini penjelasannya untuk Anda.
Mengenal lebih jauh tentang sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia atau yang dalam bahasa medis disebut sebagai sistem muskuloskeletal, terdiri dari tulang, otot, sendi, serta organ-organ lain seperti ligamen dan tulang rawan. Organ-organ yang termasuk ke dalam sistem ini, akan bekerja sama untuk melakukan berbagai fungsinya dengan baik. Dalam sistem gerak pada manusia, tulang akan berja sama dengan tulang rawan, ligamen, serta jaringan ikat lainnya, untuk merekatkan satu tulang dengan tulang lainnya.
Sementara itu, untuk mendukung berat yang dipikul oleh tubuh, tulang akan bekerjasama dengan otot. Tulang dan otot juga akan membantu tubuh untuk dapat bergerak dengan baik. Tanpa adanya tulang rangka, otot tidak akan memiliki tempat untuk menempel, agar bisa melakukan fungsinya dengan baik.
Tulang sebagai bagian dari sistem gerak pada manusia
Salah satu organ utama dalam sistem gerak pada manusia adalah tulang yang tersusun sebagai sistem rangka. Tubuh manusia, memiliki sekitar 206 tulang. Semuanya tersusun dengan struktur lapisan serupa, yaitu lapisan luar yang keras, dan lapisan dalam yang lebih lunak.
Selain berperan dalam pergerakan, tulang juga berfungsi untuk hal lain di tubuh, yaitu:
- Sebagai fondasi tubuh
- Melindungi organ-organ vital di dalam tubuh
- Menyimpan kalsium
- Memproduksi sel darah
Secara alami, tulang akan memperbarui dirinya setiap 10 tahun sekali. Setiap tahunnya, sekitar 20% dari total tulang di tubuh berganti dengan yang baru.
Otot sebagai bagian dari sistem gerak pada manusia
Dari tiga jenis otot di tubuh, ada dua jenis otot yang masuk ke dalam sistem gerak pada manusia, yaitu otot skeletal dan otot halus.
• Otot skeletal
Otot skeletal terdiri dari serat-serat elastis yang memungkinkan tubuh untuk bergerak dengan bebas. Otot ini melekat pada tulang dan sekitar sendi. Peregerakan otot skeletal diatur oleh otak. Selanjutnya, otot ini bergerak secara sadar sesuai keinginan. Contoh otot skeletal adalah otot betis, otot paha, otot perut, dan lengan.
• Otot halus
Berbeda dari otot skeletal yang pergerakannya dilakukan secara sadar, pergerakan otot halus terjadi secara otomatis, tanpa keingingan.
Sebenarnya, pergerakan otot halus pergerakannya diatur oleh otak. Namun, pergerakannya dilakukan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Contoh otot halus adalah otot-otot pada pencernaan dan otot nadi.
Sendi sebagai bagian dari sistem gerak pada manusia
Pada dasarnya, sendi adalah sebutan untuk pertemuan antara dua buah tulang. Sendi rahang, misalnya, adalah pertemuan antara tulang rahang atas dan tulang rahang bawah. Sendi manusia umumnya bekerja seperti engsel, yang memungkinkan pergerakan antara kedua tulang tersebut. Karena itulah sendi masuk ke dalam sistem gerak pada manusia. Namun, ada juga sendi yang tidak dapat bergerak.
Secara umum, sendi-sendi di tubuh manusia bisa dibedakan menjadi:
1. Sendi tidak bergerak atau sendi fibrosa
Contoh sendi yang tidak bergerak adalah tengkorak di kepala. Sendi ini juga bisa disebut sebagai sendi mati. Tulang tengkorak sebenarnya terdiri dari lempengan-lempengan tulang pipih yang bisa sedikit bergerak saat seorang bayi dilahirkan. Namun ketika masa pertumbuhan terhenti, lempeng-lempeng tulang tersebut akan menyatu dan tidak lagi bisa bergerak.
2. Sendi yang dapat bergerak sebagian atau sendi cartilagonius
Contoh sendi yang dapat bergerak sebagian adalah sendi di tulang belakang. Tulang-tulang di persendian ini, dihubungkan oleh tulang rawan dan dapat bergerak mengikuti tulang di atas maupun di bawahnya.
3. Sendi yang dapat bergerak bebas atau sendi synovial
Sendi ini bisa bergerak bebas, ke atas, ke bawah, maupun memutar. Contoh sendi yang dapat bergerak dengan bebas adalah sendi pinggul, bahu, siku, lutut dan pergelangan kaki. Seringkali persendian ini disebut juga sebagai sendi peluru.
Pada sendi yang bisa bergerak bebas, ada suatu cairan yang dinamakan cairan sinovial. Cairan ini berada di antara tulang-tulang yang membentuk sendi tersebut, dan berfungsi sebagai pelumas untuk memudahkan tulang bergerak.
Sendi yang dapat bergerak bebas, kembali dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Sendi engsel, yang pergerakannya hanya satu arah, seperti pada lutut dan siku
- Sendi putar, seperti kepala yang bisa bergerak ke kiri, kanan, atas, maupun bawah
- Sendi ball and socket, yang bisa bergerak paling bebas. Pada sendi ini, ujung satu tulang berada di cekungan tulang yang lain, seperti pada sendi pinggul dan bahu
Komponen lain yang termasuk dalam sistem gerak pada manusia
Selain ketiga komponen di atas, ada komponen lain yang juga berperan dalam sistem gerak pada manusia, seperti:
• Tendon
Tendon adalah jaringan keras yang berfungsi untuk menghubungkan otot ke tulang. Jaringan ini sebagian besar terdiri dari kolagen.
• Ligamen
Sementara itu, ligamen adalah jaringan keras yang menghubungkan tulang yang satu dengan tulang yang lain. Ligamen tersusun dari kolagen dan serat-serat elastik, sehingga masih dapat meregang. Komponen ini, berada mengelilingi sendi.
• Tulang rawan
Ujung dari dua tulang yang membentuk sendi, dikelilingi oleh tulang rawan. Tulang rawan yang normal, memiliki tekstur yang lebih halus, tapi padat dan berfungsi sebagai penyerap tekanan, serta gesekan berlebih saat tubuh bergerak.
• Saraf
Pada sistem gerak pada manusia, saraf berfungsi untuk mengontrol kontraksi otot skeletal serta menginterpretasikan informasi rangsangan. Secara umum, saraf juga berfungsi untuk mengkoordinasi aktivitas yang ada pada sistem organ di tubuh.
• Bursae
Bursae adalah suatu kantung berisi cairan yang bertindak sebagai bantalan dan mengurangi gesekan di permukaan organ tubuh yang bergerak, seperti tulang, otot, tendon, dan kulit.
Sistem gerak pada manusia memang bisa dibilang cukup rumit, karena melibatkan begitu banyak bagian tubuh. Namun, setelah melihat penjelasan di atas, Anda berarti sudah semakin paham akan pentingnya sistem ini. Oleh karena itu, jagalah kesehatan Anda senantiasa. Jangan sampai ada gangguan kesehatan sendi, tulang, atau otot yang menghampiri.