Pembelahan sel dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pembelahan secara amitosis, pembelahan secara mitosis dan pembelahan secara meiosis. Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas pembelahan sel secara mitosis dimana pada pembelahan sel secara mitosis akan menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom sama seperti induknya, yaitu 2n. Lantas bagaimana dengan pembelahan sel secara meiosis? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Nonton Video Kita :
Fase-fase Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis
PEMBELAHAN SEL SECARA MEIOSIS
Pembelahan meiosis merupakan proses pembelahan sel dimana pada hasil akhirnya akan menghasilkan 4 sel anakan, perlu diketahui bahwa sel anakan yang dihasilkan masing-masing akan memiliki separuh dari kromoson sel induknya. Gampang nya seperti ini, jika pada pembelahan meiosis ini pembagian nukleus yang mengurangi jumlah kromosom menjadi setengah dalam sel anaknya ( kromosom diploid (2n) menjadi haploid (n) ). Pembelahan meiosis ini bertujuan untuk menghasilkan gamet, mengurangi Sebagian (separuh) jumlah kromosom untuk meningkatkan variasibilitas genetic pada gamet.
FASE PEMBELAHAN SEL SECARA MEIOSIS
Proses pembelahan sel secara meiosis ini lebih lama dan lebih kompleks jika dibandingkan dengan pembelahan secara mitosis, karena dalam fase pembelahan secara mitosis ini terjadi dua kali, yaitu fase pembelahan meiosis I dan pembelahan meiosis II. Tahapan pada masing-masing fase terdiri dari profase I, metafase I, anafase I, telofase I, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. Kedua pembelahan baik mitosis dan meiosis diikuti dengan pembelahan inti sel. Mari kita bahas satu persatu tahapan pembelahan secara meiosis dibawah ini.
Fase Meiosis I
Pada fase meiosis I ini dikenal dengan tahapan pemisahan kromosom homolog.
1. Profase I
Tahapan awal dari Meiosis I ini sangatlah rumit jika dibandingkan dengan fase awal pembelahan mitosis. Pada tahap profase I ini DNA dikemas dalam bentuk kromosom dan diakhir proses Profase I akan tebentuk kromosom homolog yang berpasangan dengan tetrad serta kromosom juga akan melakukan pindah silang atau crossing over. Profase I ini memiliki bebrapa tahapan, diantaranya adalah leptonema, zygonema, pakinema, diplonema dan diakinesis. Kita bahas masing-masing sub fase dari Profase I Yuk Otakers…
- Leptonema adalah tahapan terjadinya penggandaan kromosom. Tahapan ini diawali dengan adanya benang-benang kromatin yang memendek dan menebal. Leptonema merupakan tahap pengumpulan kromosom.
- Zygonema adalah tahapan dimana sentromer akan membelah menjadi dua setelah itu bergerak kearah kutub yang berlawanan. kromosom yang sama bentuknya atau kromosom homolog berdekatan atau bergandengan
- Pakinema adalah tahapan terjadinya suatu penampakan visual untuk pertamakalinya struktur tetrad. Pada tahapan ini akan terjadi juga adanya duplikasi kromosom tetapi masih dalam satu ikatan.
- Diplonema adalah tahapan dimana kromatid pada masaning-masing belahan kromosom akan memendek dan membesar. Pada tahapan ini juga merupakan tempat terjadinya pindah silang atau crossing over.
- Diaknesis adalah tahapan terbentuknya benang-benang spindel, dua sentriol sampai pada kutub yang berlawanan. Pada tahapan ini juga akan terjadi Nukleolus dan membran nukleus menghilang.
2. Metafase I
Pada tahapan ini kromosom akan bergerak menuju bidang ekuator yang mana kromosom dengan sifat homolog tetap saling bergandengan. Tahapan ini juga akan terlihat bahwa susunan kromosom akan terlihat adanya struktur tetrad.
3. Anafase I
Tahapan ini terlihat bahwa kromosom homolog berpisah menuju ke lutub yang saling berlawanan dan proses ini tanpa pemisahan sentromer. Setiap kutub ini akan memperoleh campuran acak kromosom dari indukannya.
4. Telofase I
Fase terakhir dari tahapan meiosis I ini menunjukkan adanya proses sitokenesis sehingga akan terbentuk menjadi 2 buah sel. Pada masing-masing sela yang terbentuk akan memiliki satu buah inti dengan bagian sebelah dari kromosom yang bersifat homolog. Tahapan telofase I ini diawalai dengan kromosom yang memadat kemudian selubung inti terbentuk dan nukleoulus Kembali muncul barulah sitokenesis berlangsung.
Fase Meiosis II
Pada fase meiosis II ini dikenal dengan tahapan pemisahan kromosom saudara (sister).
1. Profase II
Fase meiosis II diawali dengan profase II dimana tahapan ini akan adanya pembelahan sel pada dua buah sentriol. Dua buah sentriol tadi akan menjadi dua buah baian dan akan bergerak menuju bagian kutub yang saling berlawanan serta kedua kutub ini akan dihubungkan oleh benang gelendong (spindel). Tahapan ini juga terjadi adalanya nucleus yang hilang kemudian kromosom ini berubah menjadi kromatid.
2. Metafase II
Tahapan in terlihat bahwa setiap kromatid berjejer pada bidang ekuator pembelahan. Kromatid ditahapan ini akan berkelompok menjadi dua-dua tetpai belum terjadi pembelahan sentromer.
3. Anafase II
Tahapan ini adalah terjadinya proses penarikan kromatid menuju kutub pembelahan sel yang dilakukan oleh benang spindel. Proses ini akan menyebabkan kromatid kembar berpisah. Pada fase ini juga akan terbentuk sebuah kromosom rekombinasi.
4. Telofase II
Pada tahapan ini kromosom yang telah sampai pada bagian kutub akan mengalami proses dekondensasi. Bersamaan dengan itu membran inti dan anak inti terbentuk kembali, dan sekat pemisah semakin jelas sehingga akhirnya terjadilah dua sel anakan. Pada tahapan ini akan mengahsilkan 4 sel yang masing-masing sel terdiri dari kromosom haploid (setengah dari jumlah kromosom induk).
Nah otakerss.. Sampai disini dulu ya pembahasan mengenai proses pembelahan sel secara meiosis. Semoga bermanfaat dan terima kasih. Nah untuk lebih jelasnya nonton video kita tentang Fase-Fase Pembelahan Sel dibawah ini.
Salam dari Sabang Sampai Merauke… jangan lupa baca artikel kita yang lainnya ya….