Pernahkah kalian memainkan alat musik calung ataupun angklung? bisakah kalian membedakan antara kedua alat musik tersebut?
Calung dan angklung memang memiliki bentuk yang hampir sama namun walaupun begitu keduanya tetap memiliki beberapa perbedaan. Sebelum itu kalian perlu tahu seperti apa alat music angklung dan calung ini.
A. Angklung
Angklung adalah alat musik bernada ganda yang berkembang di masyarakat Sunda, Jawa Barat. Angklung terbuat dari potongan bambu. Alat musik ini terdiri dari 2 sampai 4 tabung bambu yang dirangkai menjadi satu dengan tali rotan. Tabung bambu diukir detail dan dipotong sedemikian rupa untuk menghasilkan nada tertentu ketika bingkai bambu digoyang. Kata ‘angklung’ sendiri berasal dari bahasa Sunda ‘angkleung-angkleungan’ yaitu gerakan pemain angklung, serta dari suara ‘klung’ yang dihasilkan alat musik bambu ini.
Fungsi Angklung
Dalam tradisi Sunda masa lalu, alat musik angklung sebenarnya memiliki fungsi ritual keagamaan – untuk mengundang Dewi Sri (Dewi padi lambang kemakmuran) agar turun ke bumi dan memberikan kesuburan pada padi.
Jenis-jenis angklung
-Angklung Kanekes
-Angklung Reyog
-Angklung Banyuwangi
-Angklung Bali
Baca Juga :
Alat Musik Tradisional Kendang
Alat Musik Tradisional yang Mendunia
Alat Musik Tradisional Beserta Cara Memainkannya
-Angklung Gubrak
-Angklung Badeng
-Angklung Buncis
-Angklung Padaeng
-Angklung Sarinande
-Angklung Toel
-Angklung Sri-murni
B. Calung
Calung adalah alat musik Jawa Barat yang merupakan purwarupa dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan memukul bilah atau ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la untuk masyarakat Sunda, dan ji-ro-lu-ma-nem untuk masyarakat Banyumas). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), tetapi ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu ater, berwarna hijau). Alat musik dari Jawa Barat ini termasuk dalam kategori idiophone yaitu alat musik dimana badan alat musik itu sendiri yang menjadi sumber bunyi. Selain itu alat ini juga termasuk alat musik perkusi karena cara memainkannya dengan dipukul.
Fungsi Calung
Zaman dahulu, para pemuda biasanya memainkan alat musik tradisional ini disela-sela pekerjaannya mengusir burung dan hama lainnya yang ada di sawah. Sedangkan di daerah Parung, Tasikmalaya ada sebuah upacara adat yang disebut tarawangsa. Pada upacara tarawangsa calung akan dikolaborasikan dengan alat musik tarawangsa sebagai ritual penghormatan terhadap Dewi Sri. Alat musik yang biasa dipakai dalam upacara ini adalah jenis rantay. Lagu yang dibawakan pada saat upacara ini berlangsung adalah lagu yang berisi puji-pujian terhadap Dewi Sri.
Jenis-jenis Calung
-Calung Rantay
-Calung Jinjing
Nahh otakers,berdasarkan uraian diatas dapat dirangkum persamaan dan perbedaan antara angklung dengan calung
a. Persamaan:
- Bahan baku yang digunakan angklung dan calung berasal dari bambu hitam dan bambu putih.
- Angklung dan Calung dibuat dengan bambu yang dikerat
b. Perbedaan:
Angklung
- Dimainkan dengan cara menggoyangkan alat musik
- Disusun perpasang dalam sebuah rak
- Permainan berdasarkan unsur irama (diatonik)
Calung
- Dimainkan dengan cara dipukul
- Disusun berentang dari beberapa bilah nada
- Tangga nada yang digunakan laras pelog