Sunda adalah sebutan untuk sebuah suku dari bagian barat pulau Jawa yaitu provinsi Jawa Barat. Selain berperan sebagai “Etnis” di Jawa Barat, Sunda juga memiliki bahasa dengan huruf aksara bahasa Sunda yang mungkin agak sulit untuk dipelajari, khususnya bagi pendatang dari Jawa Tengah atau Jawa Timur.
Hal ini dikarenakan keduanya juga memiliki Hanacaraka sebagai bahasa atau aksara Jawa-nya. Begitupun alat musik, suku sunda memiliki beragam alat musik yang dimiliki. Berikut ini 10 macam alat musik sunda :
1. Alat Musik Angklung
Alat musik sunda cukup terkenal pertama adalah angklung. Jenis alat musik ini cukup multitonal (bernada ganda) yang berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat.
Alat musik ini dibuat dari bahan dasar bambu, dibunyikan dengan cara digoyang sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar akibat benturan badan pipa bambu.
Angklung merupakan alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang telah dipotong pada bagian ujung-ujungnya, menyerupai pipa dalam suatu organ yang diikat bersama menjadi suatu bingkai.
2. Alat Musik Calung
Alat musik sunda yang kedua adalah Calung. Tak jauh berbeda, calung adalah alat musik yang terbuat dari bamboo. Tetapi pada angklung dimainkan dengan digoyangkan, sedangkan calung dimainkan dengan di tabuh pada bagian ruas-ruasnya.
Umumnya bahan utama untuk membuat calung adalah bambu dari jenis awi wulung (bambu hitam) namun terkadang juga yang menggunakan awi temen (bambu ater, warnanya hijau). Cara memainkan calung yaitu dengan cara dipukul,
3. Alat Musik Celempung
Celempung merupakan alat musik sunda yang dimainkan dengan cara dipetik. Pada umumnya celempung memiliki 13 senar yang terbentang di antara kotak resonator. Alat musik celempung biasanya digunakan di acara pentas gamelan daerah.
Ciri khas dari alat musik ini yaitu pada salah satu senarnya di setel dengan nada prelog dan senar lainnya bernada slendro yaitu jenis nada yang sering dijumpai dalam seni musik rupa di Bali.
4. Alat Musik Gendang / Kendang / Khendang
Alat musik sunda yang selanjutnya adalah Gendang. Sudah tak asing lagi tentunya dengan instrumen musik gamelan di Jawa tengah dan Jawa barat ini. Alat musik kendang sangat berguna untuk mengatur irama, tempo, memulai intro, dan juga menghentikan sebuah lagu.
Teknik memainkan kendang disebut juga dengan istilah tepak / ditepak, yang artinya di ketuk atau dipukul dengan tangan. Pola memukul dan juga interval pada alat ini cukup berperan penting dalam sebuah pentas gamelan.
Dalam memainkan kendang haruslah memiliki stamina kuat karena harus aktif bergerak dan berenergik serta semangat, sehingga penonton akan ikut terbawa suasana.
5. Alat Musik Jenglong
Jenglong adalah alat musik sunda yang juga berasal dari Jawa Barat. Alat musik ini berperan sebagai kerangka lagu dan juga sebagai pembuat suara dasar. Cara memainkan Jenglong yaitu dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul dimana ujungnya empuk.
Jenglong juga terbuat dari bahan dasar perunggu, besi ataupun kuningan. Lalu untuk alat pemukul Jenglong terbuat dari sebuah kayu yang berbentuk lurus pada ujungnya dan dibalut dengan rajutan benang wol sehingga empuk pada bagian ujungnya.
6. Alat Musik Jentreng
Jentreng merupakan sejenis alat musik yang mirip kecapi dengan jumlah dawai sebanyak 7 buah tetapi dengan ukuran jentreng yang lebih kecil daripada Kecapi pada umumnya. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu kembang (kenanga) ataupun kayu nanga.
Cara memainkannya yaitu dengan dipetik menggunakan jari kiri-kanan. Telunjuk, jari tengah, ibu jari dari tangan kanan digunakan untuk memetik nada yang tinggi, sedangkan telunjuk tangan kiri digunakan untuk menyentuh nada rendah.
7. Alat Musik Rebab
Rebab merupakan salah satu alat musik tradisional Sunda yang dimainkan dengan cara digesek. Dalam bahasa sunda, rebab dikenal dengan sebutan lengek serta orang yang memainkannya disebut ngalengek. Berdasarkan sejarah Rebab menjadi salah satu instrument yang penting untuk menghiasi melodi dasar suatu nada.
Ukuran rebab relatif lebih kecil serta memiliki badan yang bulat dan juga leher panjang. Tetapi tidak terdapat papan nada. Rebab dari Jawa barat yang memang dibuat tegak serta busur untuk memainkannya juga lebih melengkung daripada busur pada biola..
8. Alat Musik Suling
Suling merupakan alat musik tradisional dari Jawa Barat yang dimainkan dengan cara ditiup. Suara yang dihasilkan suling begitu halus dan sangat cocok jika dipadukan dengan alat musik tradisional lainnya. Bahan dasar pembuatan suling asli adalah dari bahan bambu yang dipotong dan diukir sedemikian rupa sehingga menghasilkan bunyi yang diinginkan oleh pendengar.
Cara memainkan alat musik juga cukup mudah yaitu dengan menutup lubang yang ada pada bagian atasny kemudian meniupnya. Bunyi yang dihasilkan suling akan
9. Alat Musik Karinding
Tak jauh berbeda dengan suling, Karinding juga salah satu alat musik sunda. Cara memainkan alat musik ini cara ditiup. Selain dapat digunakan sebagai alat musik, karinding biasanya digunakan oleh masyarakat untuk mengusir hama sawah.
Sesuai penuturan dari pemain karinding, terdapat 4 macam nada yang dapat digunakan pada alat musik tradisional ini, yaitu: gogondangan, tonggeret, rereogan, serta iring-iringan.
Bunyi yang dihasilkan karinding lebih mirip serangga kecil, burung atau biasanya lebih dikenal dengan sebutan ultrasonik yang dipercaya maupun mengganggu pendengaran hama-hama di sawah.
10. Alat Musik Tarawangsa
Alat musik sunda yang terakhir adalah Tarawangsa. Jenis alat musik tarawangsa gesek ini mempunyai usia yang yang lebih tua daripada rebab. Berdasarkan naskah kuno Sewaka Darma sekitar awal abad ke-18 dan, Tarawangsa ditemukan dan sudah digunakan sebagai alat musik.
Tarawangsa sering disebut rebab jangkung dengan ukuran lebih tinggi daripada rebab. Tetapi sudah sangat terlihat jelas bahwa Tarawangsa sangat berbeda dengan rebab, meskipun terlihat dalam bentuk fisik yang sedikit sama.