4 Alasan Sebaiknya Berhenti Pakai Sedotan Plastik

Oleh : Rizki Mumpuni - 05 September 2016 20:48 WIB

Mengonsumsi minuman dengan alat bantu sedotan memang banyak digemari orang. Selain lebih mudah, meminum aneka minuman, khususnya minuman dingin dengan sedotan memang lebih praktis.

Namun tunggu tunggu. sedotan plastik yang biasa kita pakai ternyata menyimpan risiko. Tak hanya buat manusia, dampak negatif juga dialami lingkungan sekitar kita.

Dilansir Delish, berikut ini beberapa alasan sebaiknya kamu harus berhenti menggunakan sedotan plastik.

Membunuh Paus

Dilansir ecocycle.org, ada sebanyak 500 juta sedotan yang digunakan setiap harinya. Banyaknya sedotan tersebut berakhir di pembuangan sampah karena memang sedotan ini tidak bisa didaur ulang.

Tak hanya di pembuangan sampah, sedotan juga banyak ditemukan di lautan dan paus serta hewan laut lainnya menyangka sedotan ini sebagai makanan.

Sampai akhirnya seekor ikan paus ditemukan terdampar di pantai dan perutnya berisi plastik bekas uraian sedotan.

Membuat warna bibir seperti perokok

Walaupun kamu tidak merokok ternyata sering minum es kopi dengan sedotan juga memberikan dampak yang sama pada tampilan bibir.

" Ketika minum dari sedotan, gerakan area mulut mendorong kerusakan kolagen dan elasitistas lebih cepat sehingga membuat keriput di bibir," kata Renee Rouleau, ahli estetika seperti dilansir Delish.

Tetap bikin gigi kuning

Mitos yang menyatakan bahwa sedotan bisa mencegah gigi terhindar dari noda minuman adalah bohong. Disampaikan Burhenne, ketika kamu menyedot minuman gigi pasti mengenai minuman tersebut, kecuali kamu menempatkan sedotan langsung ke bagian tenggorokan.

Sebaiknya kurangi minuman gula dan asupan kopi agar gigi kamu tidak terkena noda.

Sering buang gas

Meskipun belum ada studi analisis yang menyatakan hal ini, namun minum menggunakan sedotan bisa membuat seseorang lebih sering buang gas.

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :