Sebaliknya, dependent clause merupakan bentuk kalimat yang belum lengkap meski sudah berisikan subject dan verb. Sebuah dependent clause tidak bisa berdiri sendiri sebab akan meninggalkan gagasan yang menggantung. Artinya, makna dari dependent clause belum bisa dipahami secara pasti kecuali jika ia dirangkai bersama independent clause.
Coba perhatikan kalimat berikut:
(1) Daniel was sleeping (Daniel sedang tidur)
(2) When I arrived (Ketika aku tiba)
Pada kalimat (1), kita dapat dengan mudah memahami isi dari kalimat tersebut. Sedangkan, kalimat (2) masih belum sempurna sebab menimbulkan pertanyaan “mengapa?”, “ada apa?”, dan sebagainya.
Kalimat (1) merupakan contoh independent clause yang menghadirkan gagasan utuh; sedangkan kalimat (2) adalah contoh dependent clause, yang baru akan sempurna sebagai kalimat utuh bila atau dapat dipahami maksudnya bila digabungkan dengan independent clause.