Pandemi virus corona masih terjadi. Berbagai negara di dunia masih melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan penyebaran virus tersebut. Sejak mulai merebak di Wuhan pada akhir tahun lalu, ada berbagai macam perkembangan terkait virus ini. Perkembangan tersebut di antaranya ialah tentang berbagai gejala baru virus corona yang muncul. Para pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tentang gejala baru virus corona yang muncul. Gejala baru yang dimaksud ialah berupa kesulitan berbicara dan juga halusinasi, Kids. Sebelum gejala baru bermunculan, gejala yang biasa muncul pada orang yang terinfeksi virus corona ialah, demam, batuk, sulit bernapas, nyeri, dan flu. Nah, kita simak bersama informasi mengenai gejala baru virus corona ini, yuk!
Menurut WHO, kesulitan berbicara termasuk gejala baru dari infeksi virus corona yang serius. Para ilmuwan juga memperingatkan bahwa kesulitan dalam berbicara juga bisa menjadi tanda dampak virus corona dan pada kesehatan mental. Dr Ellie Brown, salah satu peneliti sebuah studi pada pasien virus corona memberi gambaran bahwa Covid-19 merupakan pengalaman yang membuat stres bagi semua orang. Hal itu terutama bagi mereka yang mempunyai kebutuhan kompleks. Menurut Dr Brown, menghabiskan waktu yang lama dalam isolasi atau tanpa kontak keluarga dapat memicu sejumlah tekanan yang menyebabkan psikosis. Selain itu, pasien Covid-19 juga bisa mengalami gejala seperti halusinasi. Pikirannya pun bisa terganggun, bahkan pasien juga bisa mendengarkan suara-suara. Pasien yang mengalami hal tersebut membutuhkan lebih banyak bantuan dalam menghadapi pandemi virus corona ini.