Abdullah bin Mas'ud hidup hingga masa Khalifah Usman bin Affan. Saat dia sudah mendekati ajal, Usman menjenguknya dan bertanya. Apa yang kau keluhkan?
Abdullah menjawab, "dosa-dosaku."
Usman bertanya, "apa yang kau harapkan?"
Abdullah menjawab, "Rahmat Tuhanku."
Usman bertanya, "apa kau menginginkan jatahmu yang selalu kau tolak sejak bertahun-tahun lalu?"
Abdullah menjawab," aku tidak butuh."
Usman berkata, "itu akan bermanfaat bagi anak-anak sepeninggalmu nanti."
Abdullah bin Mas'ud menjawab, "apa kau khawatir anak-anakku menjadi fakir? Sudah keperintahkan mereka untuk membaca surat Al waqiah tiap malam. Aku pernah mendengar sabda Rasulullah, "Siapa yang membaca surat Al waqiah setiap malam, maka dia tidak akan terkena kefakiran untuk selamanya."
Dimakamkan di Baqi
Ketika malam tiba, Abdullah bin Mas'ud kembali ke pangkuan Allah SWT. Lisannya tak henti henti melafalkan dzikir kepada Allah dan penuh dengan ayat-ayat Allah yang terucap jelas. Jenazah Abdullah bin Mas'ud disalatkan oleh ribuan orang Islam termasuk Zubair bin awwam. Ia dimakamkan di pemakaman Baqi, Madinah.
Demikian kisah Abdullah bin Mas'ud yang dikutip dari buku kisah Agung sahabat sahabat mulia nabi, karya Doktor Abdurrahman Ra'fat Al Basya.