Bersantap sahur dengan mi instan kadang menjadi favorit saat kita sedang malas bangun. Gak hanya rasanya yang lezat, pembuatannya pun sangat praktis. Tapi jangan salah, konsumsi mi instan saat sahur ternyata gak disarankan, lho. Berikut beberapa alasannya.
1. Mi instan memiliki kandungan karbohidrat sederhana
Meskipun lezat, namun kandungan dalam mi instan ternyata tak terlalu baik untuk kamu yang sedang berpuasa. Zat utama yang dikandung mi instan adalah karbohidrat sederhana. Apakah itu?
Sebenarnya ada dua macam karbohidrat, yakni sederhana dan kompleks. Dilansir dari Everyday Health, karbohidrat sederhana sering kali disebut sebagai karbohidrat yang buruk. Julukan tersebut diberikan karena mereka pada dasarnya adalah gula, asupan yang harus kita kontrol konsumsinya agar tidak berlebihan.
Tak hanya itu, berbagai lembaga kesehatan pun tidak merekomendasikan kita untuk selalu mengonsumsinya. Apalagi dalam jumlah yang berlebih.
2. Bisa kenyang, tapi cuma sementara
Karbohidrat sederhana yang terkandung dalam mi instan sebenarnya berperan sebagai sumber energi. Dilansir dari US National Institutes of Health, dalam proses pencernaan, zat ini akan dilebur menjadi gula, yang terdiri dari glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Ketiganya akan disimpan di hati untuk menjadi sumber energi. Sayangnya, proses peleburan karbohidrat sederhana cukup singkat karena hanya mengandung gula. Tidak ada kandungan serat atau zat lain yang menyertainya. Itulah kenapa ketika kita mengonsumsi jenis karbohidrat ini, tubuh akan mudah lapar. Ini tentu akan mengganggu puasa kita, kan? “Kamu akan mendapati dirimu merasa lapar lebih cepat daripada yang kamu bayangkan setelah mengonsumsi karbohidrat ini yang rendah dalam serat, atau ketika mengonsumsi karbohidrat olahan (termasuk mi instan),” kata E. Susannah Southern, ahli nutrisi University of North Carolina kepada Pop Sugar.
3. Kalori tinggi, bikin berat badan tak terkontrol
Tidak hanya memberikan sensasi kenyang sementara, mi instan juga tinggi akan kalori, lho. Bahkan jumlahnya melampaui kalori yang dikandung oleh nasi.
Jelas saja, satu porsi mi instan dengan berat 70 gram mengandung sekitar 380 kalori. Sementara nasi dengan berat yang sama hanya mengandung sekitar 92 kalori. Dengan kata lain, kalori yang dikandung mi instan bisa mencapai empat kali lipat dari nasi.
Semakin tinggi kalori, semakin cepat makanan tersebut membuat kita gemuk. Jika kamu mengonsumsinya setiap sahur, berat badan akan lebih sulit dikontrol.
4. Cepat kenyang, tapi cepat haus juga
Ternyata dampak buruk makan mi instan saat sahur tidak cukup sampai di situ saja. Makanan ini juga bisa membuat kita lebih haus daripada biasanya, lho. Ini karena mi instan mengandung sodium atau garam yang tinggi. Terlebih lagi, ada kandungan MSG juga di dalamnya. Dilansir dari How Stuff Works, seperti ini skemanya. Garam yang masuk ke dalam pencernaan kita akan diserap oleh pembuluh darah. Ketika jumlahnya berlebihan, tubuh akan merasakan adanya ketidakseimbangan. Garam yang ada di darah kita akan menarik cairan yang tersimpan di dalam sel di sekitarnya. Di saat itulah, otak menerima sinyal yang mengisyaratkan bahwa sel sedang dehidrasi. Tubuh pun meresponsnya dengan merasa haus.
5. Boleh sahur pakai mi instan, tapi harus ditambah nutrisi lain
Nah, sekarang kamu sudah tahu bahwa konsumsi mi instan di saat sahur sebenarnya tidak disarankan. Namun untuk kamu yang tetap ingin memakannya, sah-sah saja kok. Akan tetapi kamu harus mengiringinya dengan asupan lain yang lebih bernutrisi. Misalnya dengan menambahkan sayur-sayuran, ayam, daging, telur, dan lain sebagainya. Setelah makan mi instan, pastikan kamu minum banyak air agar nantinya kamu tidak mudah merasa haus. Selain itu, jangan lupa juga untuk tetap makan buah-buahan, ya. Selain mengandung serat yang bisa menjaga rasa kenyang, buah juga kaya akan air dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Intinya, tubuh kita membutuhkan banyak nutrisi ketika sahur agar siap untuk berpuasa. Bukan hanya karbohidrat, kamu juga harus mencukupi kebutuhan protein, lemak, serat, vitamin, serta mineral juga.
Maka dari itu, sebisa mungkin pilih alternatiif lain yang lebih sehat daripada mi instan. Namun jika kamu terpaksa harus makan mi instan, kamu bisa ikuti tip di atas, ya!