Saum atau puasa termasuk rukun Islam yang ketiga, yang menjadi kewajiban seluruh umat Muslim. Ketika berpuasa, kita diharuskan mehanan segala hawa nafsu, termasuk menahan emosi. Jika biasanya kita tidak bisa mengontrol emosi, kini pada bulan Ramadhan, kita diajarkan untuk menahannya dan belajar menjadi pribadi yang lebih sabar. Karena jika itu dilanggar, maka puasa yang kamu lakukan akan menjadi sia-sia.
anggrasalonmuslimah.com
Tentunya bukan hal yang mudah untuk menahan emosi, apalagi di saat puasa kita kerap dihadapkan dengan berbagai peristiwa yang tak terduga. Namun, disinilah letak tantangannya, jika sedari awal sudah diniatkan untuk ikhlas, maka kamu akan mampu melewati segala tantangan yang ada. Lalu gimana sih cara mengontrol emosi ketika sedang berpuasa?
1. Hindari Situasi yang Bisa Menyulut Emosi
Tips menahan emosi pertama, pastikan kamu tahu betul situasi seperti apa yang bisa menyulutkan emosimu. Sebisa mungkin, kamu harus bisa menghindari situasi tersebut. Seperti contoh, jika kamu tahu kalau kamu akan marah-marah saat sedang terburu-buru, sebaiknya persiapkan dan selesaikan segala sesuatunya lebih cepat. Dengan mengantisipasi kecil, kamu bisa menghindari situasi menyebalkan agar puasa tetap berjalan lancar.
2. Diam Sejenak
Ketika kamu merasa ingin marah, coblah diam dan tenangkan dirimu sejenak. Sebab, diam akan lebih baik dibandingkan jika kamu berkata-kata kasar yang bisa melukai perasaan orang lain. Meskipun ini tidaklah mudah, tapi yakinlah, kamu pasti bisa. Selama kamu diam, kamu bisa mengatakan apa yang kamu ingin katakan di dalam hati, tanpa perlu mengucapkannya melalui lisan.
Momen diam sejenak itu cukup efektif untuk meredam emosi, walaupun kamu masih merasa kesal tetapi setidaknya kamu bisa kehilangan mood untuk marah-marah dan berkata dengan nada yang panjang. Lagipula, apabila kamu bisa menahan emosi seperti diam sejenak, pasti kamu akan lebih terlihat berwibawa dan bijak.
3. Menarik Napas Dalam-dalam
Mengisi paru-paru dengan oksiegen saat sedang dikuasai emosi sangat terbukti ampuh untuk meredakan amarah. Oleh karenanya, tariklah napas dalam-dalam dan buang perlahan untuk melegakan hati dan pikiran.
4. Berwudhu
Tips menahan emosi berikutnya, adalah dengan berwudhu. Basuhlah wajah dan tubuh dengan menggunakan air wudhu, karena dengan berwudhu dapat meredam emosi yang berkecamuk dalam diri. Emosi dan marah yang meledak-ledak sesungguhnya berasal dari bisikan dan hasutan setan, dimana setan itu sendiri terbuat dari api. Maka untuk memadamkan api tersebut, bisa dilakukan dengan membasuh air khususnya air wudhu.
5. Duduk atau Berbaring
Selanjutnya, cara menahan emosi yang bisa kamu coba adalah dengan mengambil posisi yang lebih rendah, contohnya adalah duduk dan berbaring. Apabila kamu sedang dalam posisi emosi pada saat berdiri, maka ambil posisi duduk. Namun, ketika saat duduk kamu masih merasa emosi, coba ambil posisi berbaring atau terlentang.
Cara seperti ini akan memberikan sugesti agar kamu bisa meredam rasa kesal atau amarah yang sedang ingin kamu luapkan. Jika kamu tetap berdiri maka, dorongannya akan semakin kuat untuk meluapkannya tetapi jika kamu mensiasati dengan mengambil posisi lebih rendah, itu akan membuat amarahmu menurun secara perlahan.
6. Berdoa
Berdoa atas situasi buruk yang sedang menimpamu. Tentunya berdoa akan lebih baik dan bijak dibandingkan kamu meluapkannya dengan marah-marah. Dengan berdoa, hatimu akan jauh lebih tenang dan damai karena kamu mengetahui bahwa segala sesuatu yang terjadi padamu pasti memiliki maksud dan pelajaran yang bisa kamu ambil. Apalagi pada saat berpuasa, berdoa untuk menahan emosi pasti akan membuat kita menjadi manusia yang lebih bertakwa.
7. Membaca Al-Qur’an
Selain sebagai sumber ilmu dan firman dari Allah subhana hua ta’ala, al-Qur’an juga merupakan salah satu obat untuk meredakan berbagai penyakit hati seperti marah, dengki, dan lainnya. oleh karena itu daripada menuruti emosi lebih baik membaca al-Qur’an untuk meredakan emosi dan menambahkan pahala saat berpuasa.
8. Memperbanyak Dzikir
Selain berdoa dan membaca Al-Qur’an, meredam amarah bisa dilakukan dengan cara memperbanyak berdzikir. Karean salah satu manfaat dari dzikir adalah untuk selalu mengingat Allah sehingga hati akan menjadi lebih lembut dan tenang.
Hal inipun telah dibuktikan dalam beberapa penelitian yang dilakukan oleh psikolog dengan mewawancarai beberapa kelompok pengamal dzikrullah dan didapatkan hasil bahwa dzikir dapat memunculkan perasaan tenang dan benar-benar merasakan sebuah kehidupan yang lebih tenteram dan bermakna yang dirasakan oleh pengamalnya. Selain itu, juga telah disampaikan dalam Firman Allah SWT, lebih tepatnya dalam surat ar-Ra’du ayat 28 yang berbunyi:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ ٢٨
Artinya: “(orang-orang yang taubat yaitu) mereka yang beriman, hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah (dzikrullah). Ingatlah, dengan dzikrullah, hati menjadi tenang.” (QS Ar-Ra’du,: 28)
Dalam surat Ali Imran Allah juga berfirman mengenai dzikir ini, yang berbunyi:
ٱلَّذِينَ يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمٗا وَقُعُودٗا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلۡقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَٰذَا بَٰطِلٗا سُبۡحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ١٩١
Artinya:
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran: 191)
Demikianlah beberapa tips untuk menahan emosi saat berpuasa. Selain dapat meredam amarah, cara-cara tersebut dapat meningkatkan pahala kita dalam melakukan ibadah puasa.