Kucing selama ini identik dengan binatang peliharaan yang imut dan menggemaskan. Selain lucu, kucing juga terbilang hewan yang jinak dan aman untuk dipelihara bahkan oleh anak kecil sekalipun. Kehadiran kucing di rumah kadangkala jadi hiburan tersendiri.
Ada banyak jenis kucing di dunia ini, dan hampir semua kucing peliharaan yang kita kenal sangat takut dan anti sama air. Kadang hewan-hewan berbulu ini berontak jika mengetahui dirinya akan dibersihkan dan dimandikan. Namun ternyata, ada lo jenis kucing yang nggak takut air, malah kucing ini dikenal sebagai pemancing ikan yang handal! Kucing ini bernama fishing cat alias kucing bakau. Pengen tahu selengkapnya? Yuk, simak fakta-faktanya di bawah ini.
1. Fishing cat atau kucing bakau adalah hewan yang berasal dari daerah Asia Selatan dan Asia Tenggara
Fishing cat atau dikenal sebagai kucing bakau memiliki nama ilmiah Prionailurus Viverrinus. Persebaran kucing bakau mulai dari daerah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Nah, jika dilihat sekilas, wajah kucing bakau ini nggak beda jauh dengan kucing kampung yang biasa kita lihat di komplek. Namun jika diteliti lebih seksama, terdapat perbedaan yang mencolok, yakni bagian telinga dan corak totol hitam di sekujur tubuhnya. Sorot matanya juga tajam dengan struktur wajah yang menonjol.
2. Kucing bakau masuk pada jenis kucing besar dengan tampilan fisik kokoh dan kuat
Faktanya, kucing bakau tergolong sebagai kucing besar. Bobot tubuh kucing ini bisa mencapai 8-14 kilogram untuk jenis kelamin jantan dan 5-9 kilogram untuk betina. Selain bobotnya yang cukup berat, panjang tubuh maksimal kucing ini tergolong cukup panjang. Kucing bakau jantan memiliki ukuran tubuh lebih besar dari betina. Kisaran 57-111 cm dengan tinggi maksimal 35 cm. Gede banget, kan?
3. Selain berukuran besar, fishing cat juga memiliki masa hidup yang lebih panjang dari kucing-kucing kebanyakan
Selain ukuran tubuh yang lebih besar dari kucing biasanya, masa hidup fishing cat juga lebih panjang. Kisaran harapan hidup kucing ini rata-rata 12 tahun untuk betina dan 10 tahun untuk pejantan. Kucing bakau ini hidup di daerah-daerah basah seperti rawa, daerah aliran sungai dan tepi pantai. Di alam liar, kucing ini bahkan bisa hidup dan bertahan lebih lama karena memiliki perlindungan diri yang kuat.
4. Nggak seperti kucing biasanya, kucing bakau adalah kucing perenang yang handal dan sangat suka hidup di air
Bagian paling mencolok dari kucing bakau adalah kemampuannya berenang. Kalau kucing lain anti terhadap air dan cenderung menghindar, justru kucing bakau sangat suka hidup di air. Kucing bakau adalah pemangsa alami ikan-ikan yang berada di rawa. Mereka memiliki langkah yang hati-hati saat memancing ikan. Mereka juga dapat berenang dan menyelam di dalam air untuk memburu bebek.
5. Di Indonesia, kucing bakau masuk daftar merah dan berstatus sebagai hewan yang dilindungi
Sayangnya, meski sangat unik, kita nggak diperbolehkan untuk memeliharanya. Sebab, kucing bakau masuk dalam daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources). Di Sri Langka, baru aja ada orang ditangkap gara-gara ketahuan memiliki kucing bakau ini dan berniat menjualnya lo! Di Indonesia sendiri, jumlah kucing bakau diketahui hanya tinggal 2000 ekor. Penyebaran kucing ini kebanyakan di rawa-rawa sekitaran hutan bakau. Menurunnya populasi kucing ini disebabkan karena hilangnya habibat alami sang kucing.